Sukses

Ini Solusi Bisnis dari CEO Bukalapak.com Saat Ekonomi Terpuruk

Diperkirakan pemakai internet jumlahnya kini mencapai angka 82 juta orang atau sekitar 30 persen dari total penduduk di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Perekonomian nasional yang sedang terpuruk karena pengaruh dari perlambatan ekonomi global dan gejolak krisis di beberapa negara lainseharusnya tidak menjadi halangan bagi para wirausaha untuk terus mengembangkan usahanya. Justru dengan kondisi seperti ini, ide-ide kreatif akan selalu muncul dengan berbagai strategi jitu untuk bertahan.

CEO dan Co-Founder Bukalapak.com, Achmad Zaky menjelaskan, bagi seorang enterpreneur, jika dihadapkan dengan tertekan seharusnya justru menjadi peluang untuk menghadirkan daya kreatif untuk mencari solusi atau jalan keluar pengembangan bisnis. "Ya, setidaknya strategi untuk bertahan dengan cara cerdas,” ujarnya seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/8/2015). 

Ia melanjutkan, jika pengusaha telah terasah untuk memunculkan ide-ide kreatif tentu peluang-peluang menemukan bisnis baru akan muncul dengan sendirinya.

“Intinya enterpreneur itu tidak boleh berhenti untuk terus berkreasi menciptakan peluang yang tujuannya membesarkan usaha dan pasar yang dibentuknya,” tuturnya.

Salah satu yang bisa dijadikan peluang, kata Zaky adalah internet dengan jaringan media sosial yang menunjukkan tren yang terus naik bahkan melesat. “Internet dan media sosial bisa dimanfaatkan secara maksimal sebagai medium bisnis. Jika ditekuni secara serius bisa berubah menjadi mesin pencetak uang.

Apalagi saat ini pembenahan infrastruktur internet di Indonesia berjalan cukup baik. Diperkirakan pemakai internet jumlahnya kini mencapai angka 82 juta orang atau sekitar 30 persen dari total penduduk di Indonesia. Jumlah ini akan semakin meningkat dan menjadi parameter tingkat melek teknologi di kalangan masyarakat Indonesia yang semakin membaik.

Dari melek teknologi ini membuat masyarakat mulai mengenal yang namanya jualan melalui internet, baik melalui market place, ataupun media sosial. “Tak berlebihan jika sekarang banyak UKM yang sudah go online. Ini merupakan pertanda bagus bahwa di tengah keterpurukan perekonomian nasional, masih ada harapan bahwa bisnis bisa bertumbuh. Ini menambah keyakinan saya bahwa bisnis online ini merupakan bisnis masa depan,” tegas Zaky.

Apalagi, era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 akan segera datang dalam hitungan bulan. Karenanya, para pelaku UKM harus terus melakukan inovasi untuk mengembangkan produk sehingga kelak bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

“Salah satu alternatif dalam meningkatkan kelas UKM adalah dengan melakukan penjualan secara online sehingga dapat memberikan dampak yang lebih luas lagi dalam meningkatkan daya saing UKM di Indonesia, karena penjualan produk via pasar online tidak mengenal batas teritorial atau borderless,” jelas Zaky.

Untuk membantu para enterpreneur dalam go online, Bukalapak.com membantu ibu-ibu UKM yang tergabung dalam Pahlawan Ekonomi Surabaya dengan memberikan serangkaian pelatihan bagaimana caranya berjualan secara online di Bukalapak.com. Pelatihan tersebut mendapatkan sambutan luar biasa. Ibu-ibu UKM di Surabaya sangat antusias belajar berjualan secara online di Bukalapak.

Zaky juga menyebut, bahwa Bukalapak telah hadir lebih dekat dengan masyarakat Surabaya dengan pembukaan kantor di Spazio, Surabaya mulai Senin (24/8/2015). “Kantor ini kami buka dengan harapan agar lebih mudah dalam membantu memajukan UKM di Surabaya, khususnya ibu-ibu UKM Pahlawan Ekonomi di Surabaya,” pungkas Zaky. (Nur/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.