Sukses

Top 5 Bisnis: Komentar Mahatir Mohamad Soal Ringgit Terpopuler

Berikut lima artikel terpopuler di kanal bisnis pada edisi Sabtu 29 Agustus 2015.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menyatakan nilai tukar Ringgit masih bisa melanjutkan terjun bebas kecuali "seseorang tidak lagi ada di sekitar kita". Sayangnya, Mahathir tidak mau menyebut siapa yang dia maksud dengan seseorang tersebut. Namun secara luas orang mengasumsikan negarawan itu merujuk kepada Perdana Menteri Datuk Najib Razak.

Komentar Mahatir Muhammad tersebut telah menarik perhatian pembaca di kanal bisnis pada edisi Sabtu, 29 Agustus 2015. Tak hanya soal komentar mantan Perdana Malaysia Mahatir Muhammad yang menarik perhatian publik, informasi perkembangan soal mata uang terutama Rupiah juga mencuri perhatian pembaca.

Direktur Suistanable Development Indonesia, Drajad Wibowo menuturkan pelemahan nilai tukar mata uang beberapa negara memang sulit untuk dihindari karena ada tekanan akibat gejolak ekonomi global. Pelemahan nilai tukar Rupiah sekarang termasuk yang terparah dalam beberapa tahun ke belakang.

Ingin tahu artikel mana saja yang menarik perhatian pembaca di kanal bisnis? Berikut lima artikel terpopuler pilihan:

1. Ini Komentar Mahathir Mohamad Soal Anjloknya Ringgit

"Nilai tukar ringgit masih bisa melanjutkan terjun bebas kecuali 'seseorang' tidak lagi ada di sekitar kita," ungkap Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad.

Sayangnya, Mahathir tidak mau menyebut siapa yang dia maksud dengan seseorang tersebut. Namun secara luas orang mengasumsikan bahwa negarawan tersebut merujuk kepada Perdana Menteri Datuk Seri Najib Razak.

2. Penurunan Rupiah Terparah Setelah Ringgit Malaysia

Pelemahan nilai tukar mata uang terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tidak hanya terjadi pada rupiah, tetapi juga terjadi pada mata uang negara lain. Salah satu mata uang yang melemah lebih dalam jika dibandingkan dengan rupiah adalah ringgit Malaysia.

Direktur Sustainable Development Indonesia, Drajad Wibowo mengakui, pelemahan nilai tukar mata uang beberapa negara memang sulit untuk dihindari karena adanya tekanan akibat gejolak perekonomian global.

3. Kejatuhan Ringgit Malaysia Bisa Lebih Dalam Lagi

Nilai tukar ringgit Malaysia terhadap dolar Amerika Serikat (AS) telah melemah ke posisi terendah dalam 17 tahun terakhir. Bahkan, mata uang ringgit menjadi mata uang dengan kinerja terburuk di antara mata uang lainnya di Asia pada tahun ini. Nilai tukar ringgit telah melemah lebih dari 20 persen jika dihitung dari awal 2015 ini.

Pelemahan tersebut merupakan kombinasi dari turunnya harga komoditas, perlambatan perekonomian China dan juga tingginya keyakinan pelaku pasar akan kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.

4. Pelemahan Rupiah Masih Berlangsung Hingga 4 Bulan ke Depan

Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diperkirakan akan terus terjadi hingga 3 bulan hingga 4 bulan ke depan. Hal itu disampaikan oleh Ketua MPR, Zulkifli Hasan saat Muswil PAN di Jawa Tengah. Oleh karena itu, Zulkifli meminta agar pemerintah harus benar-benar memperhatikan rakyat yang terkena dampak melemahnya rupiah tersebut.

5. 7 Kebiasaan Miliarder yang Bisa Anda Tiru

Sukses akan menghampiri mereka yang tekun berusaha. Tak ada yang meragukan akan hal tersebut. Tanpa kerja keras, dedikasi dan juga semangat tinggi Anda tidak akan bisa mencapai sesuatu yang besar.

Pada 2014 lalu, lebih dari 17 juta orang masuk dalam klasifikasi sebagai jutawan di dunia. Jadi apa cerita di balik kesuksesan mereka? Apakah ada sifat-sifat tertentu dari orang-orang kaya tersebut yang membantu mereka menghimpun dana? Apakah mereka berpikir dan menjalani aktivitas berbeda dengan orang kebanyakan?. (Ahm/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini