Sukses

Kampanyekan Gemar Makan Ikan, KKP Gandeng Himpunan Pendidik

Upaya pembinaan gizi dan kesehatan anak membutuhkan kerjasama berbagai pihak, agar tercipta generasi penerus bangsa yang lebih berkualitas.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) mengkampanyekan makan produk perikanan kepada masyarakat sejak usia dini. Kampanye ini salah satu upaya mewujudkan peningkatan dan pemerataan konsumsi ikan nasional agar tercipta generasi bangsa yang cerdas, sehat dan kuat.

Direktur Jenderal P2HP KKP, Saut P Hutagalung mengatakan, saat ini KKP telah memiliki program nasional terkait hal tersebut yaitu Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN). "Dalam pelaksanaan program ini, tidak akan pernah dapat dilakukan tanpa bantuan seluruh stakeholders, baik dari pihak pemerintah maupun organisasi kemasyarakatan, dan diperlukan kerjasama dengan berbagai pihak yang memiliki perhatian terhadap peningkatan konsumsi ikan," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (31/8/2015).

Dia menjelaskan, upaya pembinaan gizi dan kesehatan anak membutuhkan kerjasama berbagai pihak, agar tercipta generasi penerus bangsa yang lebih berkualitas. Berbicara tentang Anak usia Dini, maka yang terpikir adalah gambaran bangsa ini ke depan.

"Kita bergantung pada hasil pendidikan yang di tanamkan oleh pendidik pada anak usia dini pada masa sekarang. Tak hanya proses pembelajaran yang dapat berpengaruh pada keberhasilan pendidikan anak usia dini, namun harus di dukung juga dengan asupan gizi yang diberikan," kata dia.

Untuk mengkampanyekan gerakan makan ikan sejak anak usia dini, KKP menggandeng juga Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI).

"HIMPAUDI yang saat ini sudah terbentuk di 34 Provinsi, 416 kabupaten, 98 kota dan 982 Kecamatan dan tingkat pusat," kata dia.

Saut menyatakan, beragam kegiatan akan dilaksanakan sebagai wujud kepedulian HIMPAUDI kepada masyarakat luas pada umumnya dan para pendidik serta tenaga pendidikan juga kepada seluruh anak usia dini di pelosok Indonesia.

"Ini untuk mengajak anak-anak Indonesia agar cinta maritim, cerdas dan suka makan ikan. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menumbuhkan cinta tanah air dan suka makan ikan bagi anak usia dini. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong kurikulum pembelajaran PAUD untuk terwujudnya kecintaan maritim dan gemar makan ikan," jelas dia.

Menurut Saut, penguatan komunikasi, informasi, edukasi (KIE) merupakan penyadaran kepada masyarakat tentang cinta bahari dan gemar mengonsumsi ikan diharapkan dapat merubah persepsi negatif yang telah lama terbentuk di masyarakat tentang mengkonsumsi ikan.

"Dengan ini diharapkan masyarakat menjadi tahu mengenai ikan sebagai bahan pangan prospektif dalam menunjang peningkatan status kesehatan masyarakat terutama terkait dengan perubahan pola kehidupan yang modern dan manfaatnya bagi kesehatan dan kecerdasan," tandasnya. (Dny/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.