Sukses

Investor Asing Buru Saham, IHSG Menguat 63 Poin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 63,40 poin ke level 4.509,60 pada penutupan perdagangan saham Senin pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu melanjutkan kenaikan sehingga bertahan di zona hijau pada awal pekan ini. IHSG dapat menguat di tengah bursa saham Asia bervariasi. Aksi beli investor asing memberikan sentimen positif ke IHSG.


Pada penutupan perdagangan saham, Senin (31/8/2015), IHSG naik 63,40 poin (1,43 persen) ke level 4.509,60. Indeks saham LQ45 menguat 1,82 persen ke level 770,81. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat pada hari ini.

Ada sebanyak 180 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sedangkan 104 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 80 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 226.522 kali dengan volume perdagangan 5,45 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 6,04 triliun. Posisi nilai tukar rupiah di 14.062 per dolar Amerika Serikat (AS).

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham perkebunan turun 1,06 persen dan sektor saham tambang melemah 0,38 persen. Sementara itu, sektor saham barang konsumsi tergelincir 3,24 persen, disusul sektor saham manufaktur naik 2,75 persen, dan sektor saham perdagangan menguat 2,38 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 300 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi jual sekitar Rp 300 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 7,29 persen ke level Rp 19.125 per saham, saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mendaki 3,91 persen ke level Rp 1.995 per saham, dan saham PT PP Tbk menanjak 3,44 persen ke level Rp 3.310 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham MEDC turun 9,82 persen ke level Rp 1.240 per saham, saham BBNI tergelincir 1 persen ke level Rp 4.950 per saham, dan saham ADRO melemah 4,03 persen ke level Rp 595 per saham.

Sementara itu, bursa saham Asia cenderung tertekan. Indeks saham Jepang Nikkei melemah 1,28 persen ke level 18.890,48. Indeks saham Singapura tergelincir 0,97 persen ke level 2.927,28. Indeks saham Hong Kong Hang Seng mendaki 0,27 persen ke level 21.670,58.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan IHSG melanjutkan kenaikannya secara teknikal pada perdagangan saham di awal pekan ini. Kenaikan IHSG itu juga ditopang dari harga komoditas mulai naik.

"Minyak kelapa sawit ada kemajuan sehingga mendorong IHSG. Sebelumnya juga ada harga minyak naik jadi emiten-emiten di sektor tersebut mulai menguat," ujar William saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menambahkan, laju IHSG cenderung stabil saat ini, akan tetapi perlu dikonfirmasi ke level 4.500-4.600 sehingga dapat menguat dalam jangka pendek. Ada pun sektor barang konsumsi yang melonjak pada perdagangan saham hari ini, William mengatakan, hal itu didorong dari saham PT Unilever Indonesia Tbk.

"Saham Unilever sudah turun banyak sehingga sekarang naik lima persen. Unilever juga sudah menaikkan harga jualnya sehingga ini dapat mengurangi kerugian kurs," kata William. (Ahm/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.