Sukses

Bebaskan Visa 47 Negara, RI Bisa Raup US$ 1,2 Miliar

Kemenko Maritim merestui penambahan bebas visa kepada 47 negara pada Oktober 2015.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman merestui penambahan bebas visa kepada 47 negara pada Oktober 2015. Jika ditotal, pemerintah telah memberikan fasilitas bebas visa sebanyak 92 negara.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan pemberian bebas visa efektif dalam mendorong wisatawan mancanegara (wisman) untuk masuk ke Indonesia. Alhasil, hal tersebut akan menguntungkan karena mendatangkan penerimaan bagi negara.

Terkait dengan bebas visa 47 negara, Arief memperkirakan devisa yang masuk ditaksir US$ 1,2 miliar per tahun.

"Kita harapkan tambahan 1,2 juta wisatawa mancanegara dalam waktu satu tahun," jelas dia, Jakarta, Selasa (1/9/2015).

Pemberian bebas devisa dianggap positif dalam mendorong wisman. Hal tersebut terlihat dari hasil evaluasi pembebasan visa tahap pertama atau 30 negara bebas visa.

"Jadi rata-rata pertumbuhan wisman Juni-Juli seluruh wisman itu 4 persen, khususnya untuk 30 negara diantaranya yang tumbuh 4 persen itu ada yang tumbuh 15 persen. Saya ingin menyatakan 30 negara yang baru diimplementasikan bebas visa mulai 10 Juni sampai 9 Agustus atau 2 bulan tumbuhnya 15 persen," kata dia.

Dia menuturkan, 47 negara dengan bebas visa mempertimbangkan potensi masyarakatnya untuk wisata. Selain itu, pertimbangan di luar perekonomian.

"Poinnya dari pariwisata adalah negara yang mengirimkan turis ke Indonesia, itu pertimbangkan bisnisnya. Tentu ada pertimbangan non bisnis, dikatakan tadi satu yang terkait dengan stabilitas dan radikalisme," tutup dia. (Yas/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.