Sukses

Gairahkan Industri, Paket Kebijakan Teranyar Segera Diluncurkan

Pemerintah Jokowi tengah menyiapkan paket kebijakan komplit untuk kembali menggairahkan sektor industri di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) tengah menyiapkan paket kebijakan komplit untuk kembali menggairahkan sektor industri di Indonesia. Secara bertahap, satu per satu paket kebijakan akan segera diumumkan termasuk merevisi aturan yang tumpang tindih.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengungkapkan, rapat koordinasi (rakor) stimulus ekonomi melibatkan banyak Kementerian, diantaranya Kementerian Perdagangan, Kementerian Keuangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Kesehatan, Kementerian BUMN dan sebagainya.

"Tadi kita rapat untuk membicarakan paket kebijakan. Ternyata banyak sekali aturan yang harus direvisi. Ada deregulasi menyangkut pangan terutama daging sapi, soal keuangan dan lainnya," ujar Darmin di kantornya, Jakarta, Selasa (1/9/2015).

Revisi aturan dan paket kebijakan, kata dia, difokuskan untuk membangkitkan kembali industri dalam negeri. Pasalnya, Darmin mengaku, banyak aturan yang sangat mempersulit gerak industri untuk tumbuh dan berkembang, sehingga tidak mampu bersaing.

"Tapi ini tidak bisa selesai sekaligus. Jadi ada yang sedang dalam proses, ada yang seminggu lagi selesai, dua minggu atau tiga minggu. Tapi kita usahakan ada (paket kebijakan) yang diumumkan pekan ini," terang dia.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, pemerintah akan mengeluarkan lebih dari satu [paket kebijakan](2305437 "") untuk sektor pertanian.

"Ada beberapa paket, yang pasti lebih dari satu paket. Salah satunya akses kredit ke petani harus dipercepat karena selama ini petani sulit mengakses kredit. Jadi penyaluran kredit perlu dipercepat," terang dia.

Menteri Perindustrian, Saleh Husin mengatakan, pemerintah akan memangkas aturan-aturan yang selama ini menghambat. Fokus Kementeriannya, sambung dia adalah paket kebijakan yang mampu mendorong perekonomian, seperti investasi dan sektor kelistrikan maupun minerba. (Fik/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini