Sukses

Nasib Terkatung-katung, 700 Buruh Gelar Demo

Karyawan mencurigai perusahaan sedang dalam keadaan bangkrut dan akan gulung tikar dalam waktu dekat.

Liputan6.com, Serang - Diliburkan tanpa alasan jelas dan waktu yang pasti, sekitar 700 karyawan dari PT Central Stell Indonesia (CSI) menggelar unjuk rasa di depan perusahaannya untuk meminta kepastian dari pihak manajemen.

Perusahaan yang berlokasi di Gorda, Kabupaten Serang, Banten tersebut telah meliburkan karyawannya semenjak 19 Agustus 2015 tanpa diketahui sebab-musababnya.

"Kami meminta pihak perusahan untuk memberikan kepastian atas diliburkannya seluruh karyawan dan hingga saat ini pihak perusahaan enggan memberikan kepastian terkait di liburkannya seluruh karyawan," kata koordinator aksi, Sugi, yang ditemui di sela-sela demonstrasinya, Selasa (01/9/2015).

Para karyawan mencurigai bahwa perusahaan sedang dalam keadaan bangkrut dan akan gulung tikar dalam waktu dekat.

"Justru saat seluruh karyawan libur, pihak perusahaan mengeluarkan aset-aset perusahaan dari dalam pabrik seperti alat produksi dan yang lainya. Berawal dari itu, para karyawan curiga perusahaan akan berhenti berproduksi dan tidak bertanggung jawab atas hak karyawan," terangnya.

Meski telah melakukan mediasi antara karyawan dan perusahaan, namun hingga kini belum ada kejelasan akan status mereka.

Mereka pun menuntut, jika perusahaan benar-benar tutup, maka harus memberikan hak karyawan. Namun jika terus beroperasi, para karyawan meminta kejelasan akan mulai kembali bekerja.

"Pada 26 Agustus kemarin pihak perusahan telah melakukan mediasi. Mereka (perusahaan) berjanji akan memberikan hak seluruh karyawan sebesar 100 persen tanpa potongan apapun. Tapi hingga hari ini, pihak perusahaan enggan memberikan kepastian," tegasnya. (Yandhi/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.