Sukses

Bursa Saham Global akan Seret IHSG Rawan Koreksi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat bergerak di kisaran 4.300-4.450 pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan pelemahan pada perdagangan saham Rabu pekan ini yang diwarnai sentimen bursa regional.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo mengatakan kondisi bursa global sedang tidak baik. Jadi, pelaku pasar sedang mengantisipasi pelemahan tersebut. "Memang bursa saham regional dan global kurang bagus. Pelaku pasar kembali mengantisipasi tren turun bursa global, itu bikin IHSG turun," kata dia kepada Liputan6.com, Rabu (2/9/2015).

Kondisi dalam negeri sendiri relatif positif. Dia mengatakan, hal tersebut terlihat dari data  inflasi Agustus 2015 yang relatif rendah pada level 0,39 persen."Berita positif, inflasi sentimen positif, memang sedang mengantisipasi bursa global," tambah dia.

Satrio memprediksi IHSG berada pada level support 4.340-4.300. Selanjutnya resistance pada level 4.450. Dengan kondisi saat ini, dia bilang pelaku pasar lebih baik menahan untuk akumulasi saham.

"Kita masih menunggu bottomnya market, kalau IHSG turun di perkirakan level 4.300-4.250," ujar Satrio.

Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas memprediksi IHSG bergerak variatif. Indeks saham berada pada level support 4.242 dan resistance 4.482. Sentimen gerak IHSG berasal dari regional. "Dari AS akan merilis data ISM Manufacturing PMI yang diperkirakan ke level 51,5 dari sebelumnya di level 52,7 dan akan dirilis data realisasi belanja konstruksi yang diperkirakan ke level 0,50 persen MoM dari sebelumnya di level 0,1 persen MoM," tulis riset Sinarmas Sekuritas.

Sedangkan riset PT Sinarmas Sekuritas merekomendasikan saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT),  PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Elnusa Tbk (ELSA) untuk dicermati pelaku pasar.

Pada perdagangan saham Selasa, 1 September 2015 IHSG melemah 97,14 poin (2,15 persen) di level 4.412,45. Indeks saham LQ45 melemah 2,83 persen ke level 748,97. Tercatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 300 miliar. (Amd/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini