Sukses

Harga Beras Meroket di Palu

Kenaikan ini sudah berlangsung selama tiga hari.

Liputan6.com, Palu - Harga beras di pasaran Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), kembali bergerak naik. Tidak tanggung-tanggung harga kini sudah mencapai Rp 10 ribu per liter. Kenaikan ini diakui oleh sejumlah pedagang di Pasar Tradisional Inpres Manonda Palu, sudah berlangsung sejak tiga hari terakhir.

"Naik Rp  2.000 per liter. Karena sebelumnya hanya Rp 8.000 per liter," kata salah satu pedagang Murni, Selasa (1/9/2015).
 
Kenaikan harga beras menjadi Rp 10 ribu per liter itu untuk kualitas terbaik. Sedangkan untuk beras kualitas standar berkisar Rp 8.500 hingga Rp 9.000 per liter.
 
Menurut Murni, kenaikan harga di tingkat pedagang dikarenakan harga pembelian mereka di tingkat petani yang sudah mengalami peningkatan akibat stok yang semakin berkurang.
 
Hal itu terjadi, lanjutnya, seiring belum masuknya masa panen sejumlah petani di sentra produksi padi di beberapa wilayah di Sulteng.
 
"Panen petani baru berlangsung Oktober hingga Desember nanti, makanya stok mereka sekarang berkurang dan menaikkan harga ke pedagang," imbuh Murni.
 
Sementara itu pedagang lainnya, Ridwan menambahkan, kenaikan harga beras di pasaran dimungkinkan akan terjadi selama sebulan ke depan.
 
"Petani panen nanti Oktober, pasti harga naik ini sampai sebulan penuh," katanya.
 
Ridwan menyebutkan, meskipun harga mengalami kenaikan, namun tidak membuat antusias konsumen untuk membeli salah satu kebutuhan pokok itu dipasarkan turun.
 

"Konsumen tetap membeli. Mereka juga tidak mengeluh. Cuma berharap harga beras bisa normal saja," tandasnya. (Dio Pratama/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini