Sukses

Gubernur BI Buka Konferensi Bank Sentral Negara Asia

Tema sesi pertama konferensi adalah pembiayaan pembangunan akan diisi dengan pidato dari Managing Director IMF ‎, Christine Lagarde.

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) dan International Moneter Fund (IMF) menyelenggarakan konferensi tingkat tinggi ‎bertajuk Future of Asia's Finance: Financing for Development 2015. Seminar tersebut akan membahas seputar tantangan perekonomian dunia dan upaya Indonesia menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di tengah meningkatnya risiko gejolak sektor keuangan global.

Dari agenda yang diterima Liputan6.com, Jakarta, Rabu (2/9/2015), konferensi internasional akan berlangsung sejak pukul 09.00 WIB sampai 16.30 WIB. Terbagi dalam tiga sesi dan akan diawali dengan sambutan oleh pembicara utama Gubernur BI, Agus Martowardojo.

Di sesi pertama dengan tema pembiayaan pembangunan akan diisi dengan pidato dari Managing Director IMF ‎, Christine Lagarde. Dan panelis lainnya yang dijadwalkan hadir Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro, Deputi Gubernur Bank India Urjit Patel, Deputi Gubernur Bank Jepang Hiroshi Nakaso, dan Distingished Fellow Asia Global Institute Universitas Hong Kong Andrew Sheng.

Topik yang dibahas pada sesi ini, diantaranya rencana pembangunan infrastruktur serta pendanaannya, serta tantangan pembangunan infrastruktur melalui skema Public Privat Partnership, regulasi keuangan global dan masih banyak lainnya.

Pada sesi kedua, mengangkat topik mobilisasi sumber daya untuk pembangunan menghadirkan Deputi Direktur Departemen Asia dan Pasifik IMF Kalpana Kochtar‎, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D Hadad, Vice Presiden Bank Pembangunan Asia Bambang Susantono dan lainnya.

Sementara pembicara lainnya dari Head of FICC Research Standard Chartered Bank William Oswald, Deputy Director Monetary and Capital Markets Department IMF Ratna Sahay, CEO bKash Limited Kamal Quadir akan membahas mengenai pendalaman pasar keuangan di sesi ketiga. (Fik/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini