Sukses

IHSG Dibuka Menguat, Namun Berpotensi Tertekan

Secara sektoral, seluruh sektor saham menguat. Kenaikan tertinggi dialami oleh sektor industri dasar.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak positif pada pembukaan perdagangan. Pergerakan IHSG lebih dipengaruhi oleh sentimen dari luar jika dibandingkan dengan sentimen dari dalam negeri. 

Pada pra pembukaan perdagangan saham Kamis (3/9/2015), IHSG naik 26,66 poin (0,61 persen) ke level 4.427,95. Penguatan IHSG ini berlanjut pada pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 37,31 poin (0,80 persen) ke level 4.435,54. Indeks saham LQ45 menguat 1,03 persen ke level 753,73. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat pada hari ini.

Ada sebanyak 91 saham menguat sehingga mendorong IHSG. Sedangkan 7 saham melemah dan 35 saham lainnya diam di tempat. Di awal perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.438,96 dan terendah 4.427,95.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 5.046 kali dengan volume perdagangan 112,37 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 135,84 miliar.

Secara sektoral, seluruh sektor saham menguat. Kenaikan tertinggi dialami oleh sektor industri dasar yang naik 1,43 persen, disusul sektor perkebunan yang menguat 1,26 persen dan sektor pertambangan yang terdorong 0,97 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 38 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 28 miliar.

Saham-saham yang menguat pada perdagangan saham pagi ini antara lain saham LMSH naik 18,18 persen ke level Rp 650 per saham, saham KICI menguat 9,39 persen ke level Rp 268 per saham, dan saham CKRA menanjak 9,09 persen ke level Rp 144 per saham.

Sedangkan saham-saham tertekan yaitu saham INKP melemah 5 persen ke level Rp 760, saham GEMS melemah 4,84 persen ke level Rp 1. 375 dan saham EXCL turun 2,59 persen ke level Rp 2.835.

Analis PT BNI Securities, Yasmin Soulisa menjelaskan, menengok di bursa Amerika, Indeks Dow Jones ditutup menguat 2,8 persen pada perdagangan hari Rabu (2/9/2015) kemarin ditopang oleh rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang bervariasi namun cukup menggembirakan.

"Permintaan untuk pabrik di bulan Juli berada di atas ekspektasi dengan meningkat 0,4 persen dibandingkan dengan sebulan sebelumnya," tuturnya. Kenaikan itu didukung oleh sektor otomotif sementara untuk permintaan produk energi sebenarnya masih lesu.

Bursa Eropa juga mayoritas ditutup di teritori positif pada perdagangan hari kemarin. "Investor masih bersikap berhati-hati setelah data manufaktur China yang terbaru masih menegaskan perlambatan ekonomi China," tambahnya.

Pelaku bursa diperkirakan cenderung mencermati rilis data ekonomi zona Eropa yang akan dirilis hari ini, antara lain penetapan suku bunga ECB.

Dari dalam negeri, minimnya sentimen baru dalam negeri akan membatasi pergerakan indeks. IHSG hari ini kami perkirakan masih rawan koreksi terutama sentimen negatif dari pelemahan rupiah.

"Saham-saham yang kami rekomendasikan antara lain saham-saham berbasis infrastruktur seperti PGAS dan WSKT," tutupnya. (Gdn/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini