Sukses

Rencana Buyback Saham BUMN Topang Penguatan IHSG

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat bergerak di level support 4.400-4.485 pada perdagangan saham Jumat pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melanjutkan penguatan namun terbatas pada perdagangan saham menuju akhir pekan. Rencana aksi beli kembali saham atau buyback saham sejumlah emiten pelat merah menjadi pendorong IHSG.

Analis PT MNC Securities, Sharlita Lutfiah Malik mengatakan buyback saham menarik respons positif pelaku pasar."Memang belum pasti, kira-kira Rp 10 triliun, tapi direspons positif oleh pelaku pasar," kata dia kepada Liputan6.com, Jakarta, Jumat (4/9/2015).

Namun begitu, pergerakan indeks saham tertahan oleh sentimen pergerak bursa global. Hal itu ditambah dengan harga komoditas yang belum baik. "Harga komoditas masih sama," tambahnya.

Sharlita memperkirakan IHSG bergerak pada level support 4.400. Kemudian resistance pada level 4.485.

Sementara itu, Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada mengatakan IHSG masih berpeluang menguat tipis menjelang akhir pekan ini. IHSG akan berada di rentang support 4.409-4.423 dan resistance 4.453-4.462 pada perdagangan saham Jumat pekan ini.

"Dari pola yang terbentuk belum sepenuhnya mengkonfirmasi penguatan lanjutan secara kuat karena masih ada aksi jual yang kurang lebih hampir sama dengan daya beli," ujar Reza.

Ia menambahkan, meski peluang penguatan masih ada namun cukup kecil jika tidak diikuti dengan sentimen positif ke depan. Untuk itu, pelaku pasar diimbau tetap mewaspadai bursa saham global dan sentimen yang ada dapat berimbas pada laju IHSG.

Untuk saham, dia merekomendasikan akumulasi PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Pada perdagangan saham kemarin, IHSG menguat 31,81 poin atau sebanyak 0,72 persen ke level 4.433. Investor asing masih melanjutkan aksi jual bersih Rp 299,6 miliar. (Amd/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.