Sukses

Wijaya Karya Terancam Batal Dapat PMN

PT Wijaya Karya Tbk telah ditugaskan sebagai leader konsorsium dalam pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.

Liputan6.com, Jakarta - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) tengah mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) sekitar Rp 3 triliun pada 2016. Namun demikian, PMN yang diajukan tersebut terancam batal diberikan.

Lantaran Wika ditugaskan sebagai leader konsorsium dalam pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung. "Sebetulnya tadi WIKA itu mengusulkan PMN untuk itu (bangun kereta cepat), tapi karena jangan sampai dipersepsikan salah banyak pihak, kalau Wika turun bangun itu, maka Wika tidak bisa minta PMN," kata Rini di Kementerian BUMN, Jumat (4/9/2015).

Rini menegaskan, hal itu dilakukan sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo untuk pembangunan kereta cepat tidak akan menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan PMN.

Dalam pengerjaan kerata cepat ini nanti Wika akan menggandeng BUMN lain yang di antaranya PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Perkebunan Nusantara VIII dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.

"PTPN karena antara jalur Jakarta-Bandung ada lahan 2.952 hektar yang pada 2009 sudah diputuskan oleh menteri BUMN bahwa lahan ini sudah tidak layak untuk kebun teh karena polusi tinggi, lahan ini diubah menjadi agro industri dan daerah wisata," ujar Rini.

Saat ini tim konsorsium yang dipimpin oleh Wika tersebut tengah mengkaji ulang proposal yang telah diajukan China dan Jepang. Kajian ini terkait berapa kecepatan kereta cepat tersebut dan berapa investasi yang akan digelontorkan.

"Harapannya secepatnya bisa kita putuskan, paling tidak bulan ini sudah ada kepastiannya," kata Rini.

PT Wijaya Karya Tbk membutuhkan dana segar untuk mengerjakan proyek pada 2016. Perseroan mengajukan PMN Rp 3 triliun untuk tambahan modal pembangunan kereta super cepat Jakarta-Bandung. Selain bangun kereta cepat, perseroan juga menggunakan PMN untuk pembangunan proyek lainnya.(Yas/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.