Sukses

Top 5 Bisnis: 7 Hobi Buat Otak Makin Pintar Bikin Penasaran

Berikut lima artikel terpopuler di kanal bisnis pada edisi Senin 7 September 2015.

Liputan6.com, Jakarta - Sejak lama banyak yang percaya setiap manusia lahir dengan level kepintaran tertentu. Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah memakai potensi otak secara maksimal.

Namun, para ahli sekarang membuktikan setiap manusia bisa meningkatkan potensi kepintarannya dan menikmati setiap proses yang terjadi. Dengan belajar keahlian baru otak akan membuat jalan supaya dapat bekerja cepat dan lebih baik.

Artikel tujuh hobi buat otak makin pintar telah makin pintar telah menarik perhatian pembaca di kanal bisnis pada edisi Senin 7 September 2015. Tak hanya hobi buat otak yang bikin makin pintar tetapi juga soal Rizal Ramli sebut ada mafia pulsa listrik sedot uang rakyat juga telah mencuri perhatian pembaca.

Ingin tahu artikel mana saja yang menarik perhatian pembaca di awal pekan ini. Berikut lima artikel terpopuler di kanal bisnis:

1. 7 Hobi Ini Buat Otak Makin Pintar

Sejak lama banyak yang percaya setiap manusia lahir dengan level kepintaran tertentu. Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah memakai potensi otak secara maksimal.

Namun, para ahli sekarang membuktikan bahwa setiap manusia bisa meningkatkan potensi kepintarannya dan menikmati setiap proses yang terjadi. Dengan belajar keahlian baru otak akan membuat jalan supaya dapat bekerja cepat dan lebih baik.

2. Rizal Ramli Sebut Ada Mafia Pulsa Listrik Sedot Uang Rakyat

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli meminta kepada Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basyir untuk mengeksekusi dua hal. Yakni, memberantas monopoli listrik di PLN serta menetapkan biaya administrasi maksimal sehingga tidak ada permainan harga dari mafia token listrik.

Usai Konferensi Pers Pembangkit Listrik 35 ribu megawatt (MW), Rizal Ramli membeberkan permainan monopoli di lingkungan PLN yang mewajibkan penggunaan pulsa listrik bagi masyarakat. Hal ini terjadi sejak dulu sampai sekarang.

3. Menteri Susi Siap Diganti

Peristiwa bongkar pasang (reshuffle) jilid pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pelajaran berharga bagi Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti. Mantan bos Susi Air tersebut mengakui, jika menteri hanyalah jabatan politis. Jadi, sewak-waktu posisinya bisa dicopot.

Susi pun menegaskan, bongkar pasang seperti itu tak disadari sebelumnya. "Saya sadar sampai dengan hari ini tidak akan pernah kelupaan menteri ini jabatan yang sangat politis. Sebelumnya saya tidak sadar sampai resshufle dan menghadiri bahwa saya tahu jabatan ini politis," kata dia.

4. Kereta Medium Tak akan Matikan Moda Transportasi Lain

Setelah menolak proposal proyek kereta cepat yang diajukan oleh Jepang dan China, pemerintah kini membuka peluang bagi investor untuk membangun kereta berkecepatan medium dengan rute yang sama, yaitu Jakarta-Bandung.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil kereta berkecepatan medium ini memiliki banyak keuntungan dibanding kereta cepat, salah satunya harga tiket yang lebih murah. Namun murahnya harga tiket dinilai tidak akan mematikan moda transportasi lain dengan rute yang sama.

5. Moratorium Diprotes LSM, Menteri Susi Curiga Ada yang Bayar

Sepak terjang Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiasuti di sektor perikanan kerap menuai protes. Termasuk di dalamnya ketentuan moratorium izin usaha penangkapan ikan.

Melihat kondisi tersebut Susi pun mengaku heran. Pasalnya, ketentuan moratorium semata-mata hanya untuk memperbaiki sektor kelautan dan perikanan tanah air. Susi pun mencurigai protes tersebut tak lepas dari pihak-pihak yang memiliki kepentingan dan terlibat pencurian ikan. (Ahm/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini