Sukses


Binakarya Investasi Rp 700 Miliar Bangun Superblok di Bekasi

Kehadiran lagoon apartment di Bekasi Town Square dapat menggairahkan pasar properti di Bekasi.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan properti, Grup Binakarya bersama PT Triputri Natatama selaku pengembang Lagoon Apartment @BETOS telah melakukan pengecoran atap (topping off) sebagai tanda hampir rampungnya konstruksi tower pertama proyek yang berlokasi di superblok Bekasi Town Square (BETOS) di Jalan Cut Meutia, Bekasi Timur tersebut. Secara keseluruhan, superblok seluas 10 hektare (ha) ini diperkirakan menelan dengan total investasi sekitar Rp 700 miliar

Direktur Utama PT Triputri Natatama, Leonardi Setiawan mengatakan kehadiran Lagoon Apartment di BETOS diharapkan semakin menggairahkan pasar properti di Bekasi yang berkembang pesat.

Lagoon Apartment terdiri dari dua tower, dengan tower I sebanyak 560 unit sudah terjual hingga 90 persen. Pembangunan tower I ditargetkan rampung pada kuartal I 2016.

"Seiring dengan besarnya permintaan konsumen, maka kami membuka tower II sekitar 785 unit yang saat ini proses pembangunannya sudah berjalan 50 persen, sedangkan penjualan sudah sekitar 30 persen," kata Leonardi Setiawan yang ditulis Liputan6.com, Selasa (8/9/2015).

Menurut Leonardi, Lagoon Apartment @BETOS memiliki konsep one stop living, sehingga berbeda dengan apartemen lain di Bekasi. Seluruh kebutuhan penghuni apartemen sudah tersedia di kawasan tersebut. Superblok ini dibangun di atas lahan seluas 10 hektare (ha) dengan total investasi Rp 700 miliar. Apartemen ini ditujukan untuk eksekutif muda dan pasangan muda, khususnya warga Jakarta, Bekasi, dan juga pekerja di kawasan industri Cikarang.

Beberapa tipe unit telah disediakan dari mulai tipe studio hingga tiga kamar, serta harga dari mulai Rp 300 juta hingga Rp 600 juta per unit.
Proyek apartemen ini dapat diakses dengan mudah dari kawasan Semanggi, Jakarta dan berada di lokasi strategis karena berada di jalan protokol, dekat dengan dua pintu tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur, serta dekat dengan Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu).

Direktur Triputri Natatama, Suharta menambahkan,dengan meningkatnya pembangunan infrastruktur dan perkembangan populasi di Bekasi, membuat Lagoon Apartment menjadi pilihan tepat untuk tinggal dan berinvestasi. Dari profiling konsumen yang ada, kata Suharta, hampir 90 persen adalah end user, sedangkan sisanya untuk investasi.

Leonardi berpendapat perlambatan ekonomi dan pelemahan nilai tukar rupiah belakangan ini, tidak berpengaruh signifikan terhadap pembangunan Lagoon Apartment.

"Mengenai dampak dolar, itu hanya berdampak pada mechanical electrical yang masih impor. Sedangkan untuk ongkos konstruksi, tidak berdampak. Begitu juga dengan pembeli, meski wait and see, permintaan terhadap apartemen kami tetap terjaga baik," terang dia.

Binakarya Group, merupakan pengembang yang sudah berdiri sejak Februari 1994. Beberapa proyek yang sudah dikembangkan grup ini antara lain Cibubur Village, Gateway Apartment (Ciledug), Golden Palm Residence, Green Palm residence @Puri, Paradise Mansion, Watu Jimbar Bali serta beberapa proyek yang masih dalam tahap pembangunan seperti Pluit Sea View, Bekasi Town Square (BETOS), Casablanca East Residence, Foresque Residence, Gateway Pasteur dan Swiss-bellhotel (Kuta-Bali). (Muhammad Rinaldi/Ahm)

 

Reporter: Muhammad Rinaldi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini