Sukses

Mau Sukses dan Kaya? Ikuti 3 Kebiasaan Orang Terkaya Dunia Ini

Ada 3 kunci keberhasilan Bill Gates yang menjadikannya sukses, yang tentu saja bisa dijadikan pelajaran bagi investor atau pebisnis.

Liputan6.com, New York - Siapa tak kenal Bill Gates, orang terkaya di muka bumi pendiri Microsoft? Bisa jadi banyak orang penasaran, bagaimana orang terkaya di dunia menjalani usahanya, tak sedikit dari orang-orang ini juga meniru kebiasaannya, dan berharap bisa sukses layaknya Bill Gates.

Dikutip dari motley fool.com, Rabu (9/9/2015), ada 3 kunci keberhasilan Bill Gates yang menjadikannya sukses, yang tentu saja bisa dijadikan pelajaran bagi investor atau pebisnis.

Pertama, hal yang bisa dipelajari dari Bill Gates adalah pentingnya diversifikasi. Kebanyakan orang yakin bahwa kekayaan Bill Gates banyaknya kekayaan Bill Gates berasal dari sahamnya di Microsoft.

Nyatanya, Bill Gates sudah bukan lagi pemegang saham Microsoft terbesar karena suami dari Melinda Gates ini terus menjual sahamnya.

Kekayaan Gates kini adalah dari perusahaan investasinya yang bernama Cascade Investment, LCC. Dia menanamkan banyak investasi melalui perusahaannya ini, termasuk investasi modal dan saham. Banyak perusahaan yang di dalamnya ada saham Gates.

Jadi intinya, meski punya banyak uang dari satu jenis investasi, jangan meninggalkannya di satu tempat itu saja. Atau dengan kata lain, lakukan diversifikasi seperti apa yang dilakukan Bill Gates, karena Gates tidak bergantung pada satu investasi saja.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jangka panjang

Kedua, Gates selalu punya pikiran jangka panjang. Dalam bukunya di tahun 1996 berjudul The Road Ahead, dia berkata "Kita selalu memperhitungkan perubahan yang terjadi di dua tahun yang akan datang, tapi justru meremehkan apa yang terjadi di 10 tahun mendatang. Jangan biarkan terlena untuk tidak melakukan sesuatu,".

Hal itu terbukti pada apa yang terjadi di perusahaan yang didirikannya, Microsoft. Microsoft dinilai terlalu meremehkan perubahan yang bakal terjadi kala itu. Perusahaan dinilai lambat melihat nilai dari internet, dan juga lambat untuk mengetahui cepatnya pertumbuhan dunia teknologi dan mobile, belum lagi adanya cloud dan open source software. Jadi, berpikir jangka panjang sangatlah penting.

Kebiasaan itu juga bisa dibawa dalam investasi. Kita harus bisa meramal atau pikiran jangka panjang ke mana dan seperti apa kinerja dari investasi yang ditanamkan.

Ketiga, pelajaran penting yang investor bisa pelajari dari Bill Gates adalah bahwa Gates punya pemahaman yang kuat terkait tujuan keuangan jangka panjanganya. Dia berinvestasi tak hanya ingin menjadi yang teratas dalam Forbes Global 400.

Namun lebih dari itu, dia mengerti bila uang adalah instrumen yang kuat yang bisa membuat kita menggapai mimpi dan aspirasi. Buktinya, hingga di usianya yang bisa dibilang tak lagi produktif, Gates masih punya banyak uang dan memfokuskan kegiatannya untuk beramal. (Zulfi Suhendra/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.