Sukses

RI Ekspor 300 Ribu TKI ke Timur Tengah Tahun Depan

Dalam pagu indikatif 2016, BNP2TKI mendapat jatah anggaran Rp 414 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) akan memberangkatkan 300 ribu TKI ke sejumlah negara di Timur Tengah. Jumlah ini lebih rendah dari asumsi pengiriman TKI di tahun-tahun lalu, sebelum ada kebijakan moratorium (penghentian sementara) TKI.

Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid saat Raker RUU APBN 2016 memproyeksikan pemberangkatan TKI di tahun depan sebanyak 300 ribu orang ke negara-negara Timur Tengah. Paling banyak merupakan warga Madura dan Bawean, Jawa Timur.

"Setelah ada moratorium ke Timur Tengah, asumsi TKI yang diberangkatkan tahun depan 300 ribu orang. Asumsi sebelum ada pengumuman penghentian sementara kirim TKI sebanyak 500-600 ribu orang, sebagian besar orang Madura dan Bawean," ujar dia di Gedung Banggar DPR, Jakarta, Selasa (8/9/2015).

Dalam pagu indikatif 2016, BNP2TKI mendapat jatah anggaran Rp 414 miliar. Kata Nusron, diantaranya untuk program perlindungan yang memperoleh alokasi anggaran Rp 28 miliar, meliputi program pemberdayaan purna TKI.

"Jadi TKI yang sudah pulang, bisa teredukasi menjadi wirausaha baru. Kami kerjasama dan berbagi tugas dengan Kementerian Sosial, Kementerian Tenaga Kerja dan Kementerian Luar Negeri," ucapnya.

Program lain, sambung Nusron, program Kelembagaan dengan jatah anggaran Rp 160 miliar untuk puluhan kantor pelayanan TKI di tingkat Provinsi maupun Kabupaten atau Kota sehingga menjadi sentra-sentra TKI, meliputi alokasi gaji dan sebagainya. Sedangkan anggaran Inspektorat hanya Rp 6 miliar.

"Dari angka Rp 414 miliar, yang belum kebagian program bersama dengan Kementerian Sosial, BNP2TKI di bawah Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) sebesar Rp 200 miliar untuk pekerjaan rumah pemulangan 40 ribu TKI bermasalah dan penanganan masalah psikologis serta pemberdayaan," paparnya. (Fik/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.