Sukses

Tekanan Jual Berkurang, IHSG Menguat 17 Poin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 17,20 poin ke level 4.360,46 pada perdagangan saham Jumat pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham jelang akhir pekan ini. Penguatan bursa saham global yang positif dinilai berdampak ke IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat (11/9/2015), IHSG menguat 17,20 poin (0,40 persen) ke level 4.360,46. Indeks saham LQ45 mendaki 0,67 persen ke level 736,36. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali indeks saham DBX melemah 0,05 persen ke level 663,57.

Ada sebanyak 147 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Akan tetapi 128 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG lebih besar lagi. Sedangkan 67 saham lainnya diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham hari ini tidak terlalu ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 176.185 kali dengan volume perdagangan 4,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 3,71 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham konstruksi melemah 0,39 persen, dan memimpin pelemahan sektor saham. Lalu disusul sektor saham keuangan tergelincir 0,32 persen dan sektor saham perdagangan melemah 0,08 persen.

Sementara itu, sektor saham perkebunan naik 3,96 persen, dan memimpin penguatan sektor saham. Sedangkan sektor saham barang konsumsi mendaki 1,48 persen, diikuti sektor saham manufaktur menguat 1,25 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing sama kuat untuk membeli dan menjual sekitar Rp 1,1 triliun. Sedangkan pemodal lokal melakukan transaksi sekitar Rp 2,7 triliun. Nilai tukar rupiah di kisaran 14.332 per dolar AS.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham pada hari ini antara lain saham PGAS naik 8,05 persen ke level Rp 2.685 per saham, diikuti saham KREN mendaki 11,44 persen ke level Rp 1.510 per saham, dan saham ELSA menanjak 11,76 persen ke level Rp 437 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menekan IHSG antara lain saham SMRA turun 3,36 persen ke level Rp 1.295 per saham, saham PBRX melemah 5,45 persen ke level Rp 520 per saham, dan saham PTPP merosot 2,28 persen ke level Rp 3.435 per saham.

Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto mengatakan tekanan jual investor asing tidak telralu besar. Ditambah indeks saham Dow Jones menguat pada perdagangan saham waktu setempat sehingga mengangkat IHSG.

"Selain itu ada aksi beli besar di saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Jadi mengangkat IHSG," kata David saat dihubungi Liputan6.com.

Sedangkan transaksi saham relatif sepi, David menilai hal itu juga menjadi masalah. Kini pelaku pasar kurang berminat untuk masuk ke bursa saham.

"Ketika investor lokal beli saham berkapitalisasi besar, investor asing malah jualan," kata David.Ia juga menilai, sentimen eksternal masih menjadi sentimen kuat yang menaikkan IHSG pada perdagangan saham hari ini. (Ahm/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini