Sukses

Ini Hasil Rapat Perdana Wapres JK Usai Sembuh dari Sakit

Pemerintah akan menyisir kembali aturan yang menjadi prioritas di deregulasi agar memiliki kesamaan dengan pengusaha.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memutuskan akan memilah aturan yang menjadi prioritas di deregulasi dari 89 regulasi. Hal ini dilakukan supaya deregulasi itu memberikan dampak signifikan kepada para pengusaha agar mudah dalam memutar roda perekonomian.

"Semua 89 regulasi itu kita sisir lagi mana yang akan dilaksanakan (deregulasi). Biar pengusaha itu merasakan langsung dalam pelaksanaannya," kata Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofyan Wanandi, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (11/9/2015).‎

Sofyan menyampaikan kemauan menteri‎ dengan kemauan pengusaha berbeda dalam pelaksanaan deregulasi ini. Menurut dia, menteri lebih suka mempertahankan kekuasaan dengan aturan-aturan. Sebaliknya, pengusaha ini kebebasan dalam menjalankan usaha.

"Ini kita cocokkan sekarang, supaya kalau pengusaha dan menteri sama itu langsung dibikin. Langsung dibikin peraturanya, atau dihapuskan peraturan itu," tutur dia.

"Sebab, kalau kita tidak sisir, belum tentu kita akan temukan peraturan pemerintah atau peraturan menteri itu sama dengan maunya pengusaha," tambah Sofyan.

Demi berkantor hari ini, JK pun membohongi istrinya Mufidah Kalla. Ia mengatakan akan melaksanakan Salat Jumat di Istana Kepresidenan, tapi menyempatkan waktu untuk masuk kantor dan melaksanakan rapat internal.JK tiba di Kantor Wakil Presiden pukul 11.10 WIB. Ia tidak buang-buang waktu dan langsung mengadakan rapat internal membahas pelaksanaan paket kebijakan ekonomi yang baru diluncurkan. JK pulang ke rumah dinas pukul 13.00 WIB.

Pada Rabu 9 September 2015, usai menghadiri acara bedah buku di Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta, JK mengeluh kakinya mudah lelah. Tim Dokter Kepresidenan pun bergegas membawa sang wakil presiden ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).Setelah tim dokter berdiskusi selama 1 jam, akhirnya diputuskan ada penyempitan di organ jantung JK. Kemudian, dilakukan tindakan medis berupa‎ pemasangan ring.

Setelah itu, JK pun bermalam di RSCM‎ dan keesokan harinya sudah diperbolehkan pulang. Dalam konferensi pers di rumah sakit, JK menjelaskan sakit merupakan hal wajar. Jabatan Wakil Presiden tidak membuatnya kebal dari sakit.

"Karena kemarin terlalu capek ya sekalian abis ceramah sini  langsung sini aja. Dokter kesempatan periksa semuanya saja lah, seperti manusia biasa, wapres manusia biasa, bisa sakit juga," ujar JK. (Silvanus A/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.