Sukses

Bosowa Bangun Pengepakan Semen di Donggala

Pada 24 Desember 2014 lalu, Bosowa meresmikan pabrik berkapasitas 500 ribu ton per tahun di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.

Liputan6.com, Palu - PT Bosowa Corporation tengah membangun pabrik pengepakan (packing plant) Semen Bosowa di Desa Loli Saluran, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Menurut rencana, pabrik tersebut akan beroperasi pada Maret 2016.

"Sekarang tahap pembangunannya masuk dua bulan. Insya Allah enam bulan kami target selesai pekerjaanya dan langsung beroperasi," jelas Direktur Utama PT Bosowa Corporation, Erwin Aksa di Palu, Senin (14/9/2015).

Dibangunnya pabrik pengepakan semen tersebut, lanjut Aksa, sebagai keseriusan Semen Bosowa untuk menggarap pasar semen di Silawesi Tengah.

"Kurang lebih pabrik kita sama dengan pabrik Semen Tonasa yang lebih dulu telah berdiri di Desa Wani, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala," ujarnya.

Menurut Aksa, kapasitas pabrik itu nantinya sebesar 10 ribu ton dengan luas lokasi pabrik satu hektare. "Investasi kami di pabrik itu kurang lebih Rp 80 miliar. Dan pekerjanya kurang lebih 50 sampai 60 orang yang semuanya adalah pekerja lokal," tandasnya.

Dengan dibangunnya satu pabrik baru itu, total kemampuan Bosowa untuk memproduksi semen di Indonesia menyentuh 8 juta ton setiap tahun.

Diketahui, Bosowa sedang membangun beberapa pabrik semen full integrated maupun semi integrated, seperti di Rembang (Jawa Tengah), Ciwandan (Banten), Banyuwangi (Jawa Timur), Maros (Sulawesi Selatan), Barru (Sulawesi Selatan), dan Sorong (Papua Barat).

Selain itu, Bosowa juga memperkuat jaringan distribusi melalui kehadiran sejumlah pabrik pengepakan di luar Jawa.

Pada 24 Desember 2014 lalu, diresmikan pabrik serupa berkapasitas 500 ribu ton per tahun di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.

Pabrik pengepakan semen itu adalah yang ke enam setelah di Banyuwangi (Jawa Timur), Ciwandan (Banten), Samarinda (Kalimantan Timur, Kendari (Sulawesi Tenggara), dan Balikpapan (Kalimantan Timur). Investasi untuk setiap pabrik pengepakan diperkirakan US$10 juta.

Grup perusahaan Semen Bosowa kini terbagi dalam dua perusahaan yang mengelola bisnis semen secara full integrated dan semi integrated. Pertama adalah PT Semen Bosowa Maros dan yang kedua ialah PT Semen Bosowa Indonesia. (Dio Pratama/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini