IHSG Bakal Naik, Awasi Delapan Saham Pilihan

Liputan6.com, Jakarta - Pelaku pasar dinilai cenderung menunggu keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS)/The Federal Reserve sehingga pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung terbatas.

"IHSG bergerak cukup mendatar menjelang pengumuman kenaikan suku bunga The Federal Reserve, pasar saham masih cenderung menunggu, dan aliran dana investor asing mulai terjadi. Pergerakan IHSG akan bersifat terbatas baik menguat mau pun tertekan," ujar Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya dalam ulasannya, Selasa (15/9/2105).

Ia menambahkan, jika IHSG dapat menggapai level resistance 4.433 maka kekuatan naik akan membesar, sehingga terlihat pola kenaikannya. Sedangkan level support di kisaran 4.324.

Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk Yuganur Widjanarko mengatakan aksi pembelian saham unggulan oleh pelaku pasar mulai menguat sehingga membuat tren IHSG ke arah lebih positif dalam jangka pendek.

IHSG berpotensi ke level target resistance 4.534.William menuturkan IHSG akan bergerak di kisaran support 4.330-4.235-4.170 dan resistance 4.435-4.534-4.550-4.655 pada perdagangan saham Selasa pekan ini.

Rekomendasi Saham

Yuganur memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI),  PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Sedangkan William memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Astra Internasional Tbk untuk dicermati pelaku pasar. Secara teknikal saham PT Astra Internasional Tbk mulai membentuk kenaikan dalam jangka pendek dari konsolidasi mingguan menuju level tertinggi dalam sebulan terkahir di level Rp 6.425.

Ia merekomendasikan masuk saham PT Astra International Tbk (ASII) di level pertama Rp 6.075, level kedua Rp 5.975, dan cut loss point Rp 5.875."Rekomendasi beli dengan trading target Rp 6.425," kata Yuganur. (Ahm/Igw)