Sukses

Ali Wardhana, Arsitektur Keuangan RI yang Dipercaya Pelaku Asing

Ali Wardhana telah menghembuskan napas terakhir pada Senin, 14 September 2015 sekitar pukul 15.30 WIB.

Liputan6.com, Jakarta - Kenangan bersama Mantan Menteri Keuangan (Menkeu) era Orde Baru, Ali Wardhana semasa hidup begitu melekat di memori Ketua Staf Ahli Wakil Presiden, Sofjan Wanandi. Eks Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyatakan Almarhum Ali Wardhana adalah salah satu orang yang dipercaya investor.

"Saya mengenal beliau dengan baik. Beliau pernah jadi Dekan saya (FEUI). Dia arsitek keuangan di Republik ini pada saat itu (menjabat Menkeu). Dia adalah orang yang dipercaya investor asing," ujar Sofjan, Jakarta, Senin (14/9/2015).

Ali Wardhana merupakan salah satu anggota penasehat perekonomian orde baru dan pernah menjabat sebagai Menko Ekonomi, Industri dan Pengawasan Pembangunan, selama 5 tahun, yaitu antara tahun 1983-1988. Sebelumnya, Almarhum pernah menjadi Menteri Keuangan untuk periode tahun 1968-1983.

Sofjan mengenang, Ali Wardhana adalah guru yang mengajarkannya banyak hal, termasuk pemerintahan Orde Baru. Sosok Almarhum sangat tegas dan serius. "Dia itu tipikal tidak bisa becanda, tegas, tapi semua lembaga luar negeri percaya sama dia," terangnya.

Dalam keseharian Ali Wardhana, tambah Sofjan, Almarhum hobi menghisap cerutu. Sofjan ingat dengan merek cerutu yang pernah dikonsumsinya Davidoff asal Kuba. Bahkan Sofjan sampai detail menjelaskan betapa seringnya Ali Wardhana menghisap rokok favoritnya.

"Hobinya pipa dan cerutu. Cerutunya merek Davidoff yang langsung diimpor dari Kuba. Dia suka sekali cerutu Kuba, tapi mahal susah didapat. Dia merokok setelah makan siang biasanya, satu sampai dua cerutu lah dalam sehari tapi tidak sampai habis. Lalu dia simpan lagi," cerita Sofjan.

Mantan Menteri Keuangan termuda itu, kata Sofjan, juga gemar olahraga. Hobinya olahraga bowling, golf dan tenis meja.

"Dia mudah sekali begaul. Kadang saya kerumahnya sebulan sekali. Terakhir ketemu beliau saat merayakan ulang tahunnya 6 Mei lalu dan launching bukunya sekira satu-dua bulan lalu," tutup Sofjan mengakhiri perbincangan. 

Untuk diketahui, Ali Wardhana telah menghembuskan napas terakhir pada Senin, 14 September 2015 sekitar pukul 15.30 WIB. Beliau meninggal pada usia 87 tahun. (Fik/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini