Sukses

IHSG Turun 17 Poin di Awal Sesi Perdagangan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 17 poin ke level 4.372,87 pada pra pembukaan perdagangan saham Selasa pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Hal ini berlawanan dengan bursa saham Asia bergerak positif.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (15/9/2015), IHSG melemah 17,5 poin (0,40 persen) ke level 4.372,87. Pelemahan indeks saham ini berlanjut pada pukul 09.00 WIB. IHSG melemah 25,3 poin (0,58 persen) ke level 4.365,06. Indeks saham LQ45 melemah 0,88 persen ke level 736. Seluruh indeks saham acuan kompak melemah pada awal sesi perdagangan.

Ada sebanyak 81 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. Sedangkan 28 saham menghijau. Sementara itu,43 saham lainnya diam di tempat.Total frekuensi perdagangan saham sekitar 6.544 kali dengan volume perdagangan saham 132 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 146,59 miliar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham perkebunan naik 0,41 persen. Sektor saham barang konsumsi melemah 1,61 persen, dan memimpin penurunan sektor saham. Lalu sektor saham manufaktur turun 1,08 persen, dan diikuti sektor saham industri dasar tergelincir 0,82 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual. Investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 25 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 26 miliar.Saham-saham yang menguat pada hari ini antara lain saham PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) naik 5,08 persen ke level Rp 3.100 per saham, saham BKSL menguat 7,02 persen ke level Rp 61, dan saham GIAA mendaki 2,89 persen ke level Rp 356 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham-saham berkapitalisasi besar. Saham INDF turun 2,82 persen ke level Rp 5.175 per saham, saham BBNI melemah 2,13 persen ke level Rp 4.355 per saham, dan saham BBCA merosot 1,45 persen ke level Rp 11.925 per saham.

Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto mengatakan kondisi pasar masih dalam penantian putusan bank sentral Amerika Serikat (AS) dan perkembangan ekonomi China yang kurang menggembirakan akan mempengaruhi pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini.

Gerak IHSG akan bervariasi dalam rentang konsolidasi namun berpeluang melanjutkan penguatan meski dalam rentang terbatas. "IHSG akan menguji resistance 4.420. Sedangkan level support di 4.365," ujar David. (Ahm/Zul)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.