Sukses

RI Cetak Surplus US$ 433 Juta, IHSG Turun 52 Poin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 52,30 poin ke level 4.338,06 pada sesi pertama perdagangan saham Selasa pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 52,30 poin (1,19 persen) pada penutupan perdagangan saham sesi pertama Selasa pekan ini. Tekanan IHSG ini di tengah rilis data neraca perdagangan surplus US$ 433 juta pada Agustus 2015.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (15/9/2015), IHSG melemah 52,30 poin (1,19 persen) ke level 4.338,06. Indeks saham LQ45 tergelincir 1,58 persen ke level 731,62.

Seluruh indeks saham acuan melemah di sesi pertama hari ini.Ada sebanyak 171 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. Sedangkan 50 saham menghijau dan 65 saham lainnya diam di tempat.Transaksi perdagangan saham hari ini tercatat 114.714 kali dengan volume perdagangan 3,51 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 1,83 triliun.

Secara sektoral, sepuluh sektor saham kompak melemah. Sektor saham barang konsumsi turun 1,94 persen, diikuti sektor saham manufaktur dan perkebunan masing-masing turun 1,65 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 212 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 200 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham SDMU naik 35 persen ke level Rp 270 per saham, diikuti saham BKSL mendaki 7,02 persen ke level Rp 61, dan saham GIAA menanjak 3,76 persen ke level Rp 359 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham SSMS turun 6,23 persen ke level Rp 1.580 per saham, diikuti saham UNVR tergelincir 3,42 persen ke level Rp 38.875 per saham, dan saham LPPF merosot 3,11 persen ke level Rp 15.575 per saham.

Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto mengatakan kondisi pasar masih dalam penantian putusan bank sentral Amerika Serikat (AS) dan perkembangan ekonomi China yang kurang menggembirakan akan mempengaruhi pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini.Gerak IHSG akan bervariasi dalam rentang konsolidasi namun berpeluang melanjutkan penguatan meski dalam rentang terbatas.

"IHSG akan menguji resistance 4.420. Sedangkan level support di 4.365," ujar David. (Ahm/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini