Sukses

Terowongan Tol Terpanjang RI Digarap BUMN dan Kontraktor China

Terowongan ini nantinya akan memiliki panjang sekitar 500 meter membentang di ruas Rancakalong-Sumedang

Liputan6.com, Jakarta Jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) akan memiliki terowongan tol terpanjang di Indonesia.Terowongan sepanjang 500 meter ini akan dibangun oleh BUMN dan perusahaan Tiongkok.

Dirjen Binamarga Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Hediyanto W Husaini menjelaskan, bukan tanpa alasan‎ Pemerintah membangun terowongan tersebut. Sebelumnya pihaknya lebih memilih untuk membelah bukit, namun dinilai akan merusak lingkungan.

"Ini the first, karena kalau belah bukit itu merusak lingkungan, dan dampaknya bisa bertahun-tahun, kalau terowongan kan tidak," kata Hediyanto di kantornya, Selasa (15/9/2015).

Terowongan ini nantinya akan memiliki panjang sekitar 500 meter membentang di ruas Rancakalong-Sumedang. Pembangunannya akan dilakukan oleh BUMN PT Wijaya Karya (Persero) Tbk bekerjasama dengan Metallurgical Corporation of China Ltd.

"Jadi kita bangun sama-sama, karena Wika kan sudah pengalaman bangun terowongan di Waduk Jatigede‎," terang dia.

Lebih lanjut menurut Hediyanto pembangunan terowongan tersebut diakuinya membutuhkan biaya yang lebih mahal jika dibandingkan dengan membuka lahan dengan membelah bukit seperti yang dilakukan di beberapa jalan tol yang telah dibangun.

Hal itu terbukti, pengerjaan Seksi II ini membutuhkan biaya yang lebih mahal jika dibandingkan dengan Seksi I, dimana Seksi I hanya sekitar Rp 1 triliun dan Seksi II sendiri mencapai Rp 3,4 triliun.

Tol Cisumdawu ini secara keseluruhan nantinya memiliki panjang 60,27 km yang dalam pengerjaannya dibagi dalam enam seksi. Untuk seksi I yaitu Cileunyi-Rancakalong memiliki panjang 12 km dan seksi II Rancakalong-Seumedang sepanjang 17,3 km. Sedangkan untuk seksi III Sumedang-Cimalaka panjangnya 3,75 km, Seksi IV Cimalaya-Legok 7,2 km, Seksi V Legok-Ujung Jaya 15,9 km dan Seksi VI Ujung Jaya-Dawuan memiliki panjang 4 km.‎ (Yas/Zul)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini