Sukses

Top 5 Bisnis: Tol dengan Terowongan Terpanjang

Berikut 5 artikel terpopuper di kanal bisnis Liputan6.com pada Selasa, 15 September 2015:

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) telah menandatangani kontrak pengerjaan jalan bebas hambatan (jalan tol) ruas Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) untuk Seksi II (Rancakalong-Sumedang) di fase II.

Jalan tol ini nantinya akan menjadi jalan tol di Indonesia yang memiliki terowongan terpanjang. Terowongan dengan nama Cadas Pangeran tersebut memiliki panjang 500 meter dan pembangunannya akan masuk dalam kontrak pengerjaan fase II ini.

Cerita mengenai tol dengan terowongan terpanjang tersebut menjadi artikel yang banyak dicari. Selain itu ada beberapa artikel lain yang juga menarik perhatian pembaca.

Lengkapnya, berikut 5 artikel terpopuper di kanal bisnis Liputan6.com pada Selasa, 15 September 2015:

1. Kontrak Tol dengan Terowongan Terpanjang di RI Diteken


"Kita sudah tandatangani Cisumdawu yang bagian pemerintah di Fase II, ini panjangnya sekitar 11 kilometer (km), dengan ada 500 meter nanti terowongan, total investasinya sekitar Rp 3,1 triliun," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono di Kantornya, Selasa (15/9/2015).

Dalam pengerjaan tol ini pemerintah akan membangun untuk Seksi I dan Seksi II karena dilihat dari skala ekonomis, tol tersebut tidak feasible (layak). Dengan demikian nantinya investor baru mengerjakan proyek di Seksi III, Seksi IV, Seksi VI dan Seksi VI.

2. Rizal Ramli: Kedaulatan RI Dijual Demi Dapat Utang

Sejak menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli seolah-olah tidak pernah berhenti menciptakan kontroversi, bahkan internal pemerintah sekalipun.

Kali ini, mantan menteri koordinator bidang perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid ini membongkar bagaimana mekanisme agar Indonesia bisa mendapatkan utang dari negara lain atau lembaga keuangan internasional.

Rizal mengatakan, untuk mendapatkan pinjaman, Indonesia harus mengikuti kemampuan dari negara atau lembaga keuangan yang memberikan pinjaman, seperti membuat aturan baru.

3. Pertalite Sudah Tersedia di 874 SPBU

Saat ini salah satu produk Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite sudah tersedia di 874 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di 125 kota dan kabupaten sehingga masyarakat semakin mudah untuk mendapatkannya. Meski demikian, Pertamina terus menambah penyaluran Pertalite.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Wianda Pusponegoro mengatakan penambahan outlet Pertalite meningkat pesat dalam jangka waktu kurang dari dua bulan sejak dilakukan uji pasar.

4. DPR: Kami Kerja Capek-capek Tapi Orang Miskin Makin Banyak

Komisi XI DPR mengaku kaget dengan paparan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suryamin yang menyebut kenaikan jumlah penduduk miskin pada Maret‎ 2015 menjadi 28,59 juta jiwa. Angka ini bertambah 860 ribu penduduk miskin dari realisasi September 2014 sebanyak 27,73 juta jiwa.

"Saya kaget dengan angka-angka ini. Kami kerja kerja capek-capek, anggaran besar tapi tidak terealisasi apa yang direncanakan," ujar Ketua Komisi XI DPR, Fadel Muhammad dalam RDP RAPBN 2016 di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (15/9/2015).

5. Jumlah Orang Miskin di Indonesia Naik Jadi 28,59 Juta

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah penduduk miskin periode Maret 2015 sebanyak 28,59 juta jiwa baik di perkotaan maupun di pedesaan. Jika dibanding periode September 2014, angka penduduk miskin bertambah 27,73 juta orang.

Kepala BPS, Suryamin mengungkapkan, basis penduduk miskin di Indonesia pada bulan ketiga ini sebesar 28,59 juta orang dengan prosentase 11,22 persen terhadap total penduduk Indonesia. Angka tersebut mengalami kenaikan dari realisasi jumlah penduduk miskin di periode Maret dan September tahun lalu. (Gdn/Zul)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini