Sukses

Berkat Jokowi, UEA Berminat Investasi Pelabuhan di RI

Uni Emirat Arab melalui Abu Dhabi Port Otority berminat untuk membangun salah satu pelabuhan di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Uni Emirat Arab (UEA) mulai menunjukkan minat menanamkan modalnya di Indonesia. Terbukti, berkat lawatan Presiden Joko Widodo ke Timur Tengah beberapa hari lalu, UEA menyatakan minatnya untuk berinvestasi di sektor infrastruktur di Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan UEA melalui Ab‎u Dhabi Port Otority mengaku berminat untuk membangun salah satu pelabuhan di Indonesia. Itu setelah Presiden Jokowi mempresentasikan beberapa proyek strategis di UEA.‎

"Ada infrastruktur lain seperti pelabuhan, kita ke sana juga Abu Dhabi Port Otority, dan mereka tertarik juga, dan mereka tanya banyak tentang Tanjung Siapi-api‎," terang Darmin di Hotel Grand Kemang, Jakarta, Rabu (16/9/2015).

Kawasan Tanjung Api Api ini merupakan kawasan yang bakal dikembangkan oleh pemerintah. Tanjung Api Api memiliki lahan seluas 1.000 hektare yang akan diperuntukkan sebagai pelabuhan barang internasional dan Kawasan Ekonomi Khusus. ‎

Pemerintah daerah memprediksi dibutuhkan dana hingga Rp 104 triliun untuk merealisasikan pembangunan pelabuhan, jalan tol, monorel, hingga kawasan industri.

Sementara ini, untuk KEK sudah melewati proses pembebasan lahan dengan target operasi pada akhir 2015.‎Dengan ada pelabuhan kelas internasional di kawasan tersebut nantinya akan menjadikan gerbang utama perdagangan Sumatra Selatan. Selama ini kota-lota di Sumatra Selatan mendistribusikan hasil‎ produksinya melalui pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Tidak hanya di sektor pelabuhan, hasil kunjungan Jokowi di timur tengah tersebut juga mendapatkan kepastian dari perusahaan Arab Saudi yaitu Saudi Aramco."Banyak yang minat bangun kilang di Indonesia, Aramco itu uangnya banyak, mereka siap bangun kilang di Indonesia," tegas Darmin.

Seperti diketahui, Aramco merupakan perusahaan migas asal Arab Saudi telah menyatakan minatnya untuk menanamkan investasi di Indonesia sebesar US$ 10 miliar. Nantinya jika diizinkan, Aramco akan membangun kilang minyak, depo (storage) dan sistem distribusinya.‎ (Yas/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini