Bos Pelindo II Buka Suara Soal Aksi Rizal Ramli di Priok

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Pelindo II (Persero) RJ Lino menilai apa yang dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli membongkar beton untuk menghidupkan jalur kereta di Pelabuhan Tanjung Priok adalah hal yang percuma.

Hal itu dijelaskan Lino karena jalur kereta dari Priok menuju wilayah perkotaan di Pulau Jawa masih memiliki jalur yang sama dengan kereta penumpang dan KRL yang selama ini dioperasikan di DKI Jakarta.

"Meski ada jalur itu, barangpun bisa baru diangkut keluar dari pelabuhan itu di atas jam 10 malam, karena jalur kereta itu sibuk banget untuk KRL juga," kata Lino di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (16/9/2015).

Selain itu, Lino mengatakan moda transportasi barang dengan menggunakan kereta api dinilai memang efektif jika pengangkutan barang dilakukan untuk jarak tempuh di atas 300 kilometer (km).

Sementara rencananya pembukaan jalur kereta menuju Pelabuhan Tanjung Priok tersebut akan lebih banyak mengangkut barang menuju kawasan industri yang ada di Cikarang, Karawang bahkan hingga ke Cirebon.

"Nah sampai Cirebon pun itu jaraknya tidak sampai 300 km, sehingga tidak akan mengurangi kemacetan jalan raya, sudah saya pastikan itu," tegasnya.

‎Dibandingkan dengan Jepang, Lino mengatakan dengan jalur kereta yang sudah steril dan memiliki jalur khusus hanya memiliki kontribusi pengangkutan barang sekitar 3,8 persen. Sehingga, dengan infrastruktur yang saat ini ada di Indonesia, diperkirakan tidak akan berperan banyak.

"Tapi saya kasih tahu jangan mengharapkan kereta api itu bisa mengurangi kemacetan di Priok, kalau pangsa pasar bisa 3 persen itu saja sudah istimewa, tapi saya tidak percaya itu, tidak mungkin," tutup Lino. (Yas/Ndw)