Sukses

Mana yang Lebih Penting, Energi atau Pangan?

Manusia modern masih bisa hidup sehari tanpa asupan pangan namun akan sulit untuk beraktivitas jika tak ada pasokan energi.

Liputan6.com, Jakarta - Pangan dan energi merupakan dua hal yang sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Namun mana yang lebih penting di antara keduanya? 

"Saat ini, energi telah menjadi salah satu komoditas yang menentukan hajat hidup orang banyak. Itu di luar pangan ya," jelas Ketua Komisi VII DPR RI Kardaya Warnika, dalam dialog energi paradigma pengelolaan energi, di kawasan lapangan Banteng, Jakarta, Kamis (17/9/2015).

Sebagai orang yang berkecimpung di sektor energi, Kardaya menilai energi saat ini menjadi komoditas paling penting dalam kehidupan manusia mengalahkan komoditas pangan.

Ia pun menggambarkan, manusia masih bisa menahan lapar dalam sehari. Namun berbeda, tanpa energi, kita tak akan bisa menjalankan aktivitas apapun saat ini. 

Sarana dan prasarana kerja manusia saat ini sangat membutuhkan energi. Untuk transportasi memerlukan Bahan Bakar Minyak (BBM). Untuk mengirim pesan, manusia membutuhkan listrik. 

"Jadi sebenarnya tergantung yang ditanya. Kalau orang sektor energi yang ditanya maka bilang energi lebih penting. Alasannya, tanpa pangan sehari manusia masih tetap beraktivitas. kita puasa sehari masih kuat dan enteng," ungkap Kardaya.

Namun menurut Kardaya, jika manusia harus berpuasa menggunakan energi tidak akan mampu. Pasalnya seluruh kegiatan manusia saat ini sangat bergantung dengan energi.

"Tapi kalau puasa energi sehari di ruangan ini saya tidak yakin tidak akan sanggup tidak pakai handphone, tidak nyalakan listrik, tidak pakai kendaraan bermotor tidak mandi pakai air dari pompa listrik, saya rasa sebagai masyarakat modern akan sulit," tuturnya.

Ia menambahkan, negara harus terus menyediakan energi untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya. Namun ketersediaan energi tersebut harus didukung dengan harga yang terjangkau.

"Tersedia dan terjangkau kalau tersedia tidak bisa dibeli sama aja bohong. Kongklusinya energi penting, ketahanan energi adalah pilar dari sub pilar mendukung ketahanan nasional," pungkasnya. (Pew/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini