Sukses

Mau Kejar Singapura, Indonesia Butuh Pembangkit 500 Ribu MW

konsumsi listrik per kapita Indonesia sama dengan konsumsi listrik per kapita di India

Liputan6.com, Jakarta - Tak hanya dari rasio elektrifikasi, tingkat konsumsi listrik orang Indonesia tergolong rendah dibandingkan masyarakat di negara ASEAN. Masih jauh bagi Indonesia untuk menyamai Singapura dalam hal listrik.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir mengatakan, konsumsi listrik per kapita Indonesia sama dengan konsumsi listrik per kapita di India. Namun tingkat konsumsi ini masih jauh di bawah negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, bahkan dari Vietnam dan Thailand.

"Konsumsi kita masih sama dengan India, tetapi di bawah Thailand, Vietnam, Malaysia. Apalagi dengan Hongkong dan China," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (17/9/2015).

Sofyan menjelaskan, saat ini konsumsi listrik orang Indonesia dan India hanya sebesar 0,8 mega watt per hour (MWh) per kapita per tahun. Sedangkan Vietnam telah mencapai 1,3 MWh per kapita per tahun, Thailand 2,3 MWh per kapita per tahun, China 3,7 MWh per kapita per tahun, Malaysia 4,4 MWh per kapita per tahun, Hongkong 5,8 MWh per kapita per tahun, Jepang 7,2 MWh per kapita per tahun, Singapura 8,1 MWh per kapita per tahun dan Korea Selatan 10,5 MWh per kapita per tahun.

"Singapura punya cadangan listrik hingga 100 persen. Sedangkan cadangan listrik kita hanya 20 persen. Jadi begitu masalah, ada pemadaman," kata dia.

Menurut Sofyan, jika ingin menyamai Singapura, tak cukup hanya menambah hanya 35.000 MW.

"Jadi harusnya ada 500 ribu MW, kalau kita mau samakan Singapura," tandasnya. (Dny/Zul)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini