Sukses

Antisipasi Keputusan The Fed, Lirik Delapan Saham

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergantung dari reaksi pelaku pasar terhadap keputusan bank sentral Amerika Serikat.

Liputan6.com, Jakarta - Keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS)/The Federal Reserve soal suku bunga akan mempengaruhi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham Jumat pekan ini.

Kepala Riset PT Bahana Securities, Harry Su menuturkan skenario terbaik adalah kenaikan suku bunga AS sekitar 25 basis poin, dan kenaikan itu menjadi terakhir pada 2015. Kenaikan suku bunga akan dilakukan bertahap mulai tahun depan. Harry menilai, kenaikan suku bunga dapat memberikan kestabilan untuk negara berkembang termasuk Indonesia.

"Kalau suku bunga AS tak naik maka pasar saham akan buruk overhang," ujar Harry saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (18/9/2015).

Harry menuturkan, IHSG pun masih akan bergejolak hingga akhir tahun 2015 meski sudah ada kepastian dari The Federal Reserve.

Sementara itu, Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee menilai kalau suku bunga The Fed naik maka IHSG akan terkoreksi dalam jangka pendek. Sebaliknya kalau tidak jadi naik maka positif untuk jangka pendek, tapi buruk dalam jangka menengah karena ketidakpastian.

Sedangkan Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan IHSG cenderung bergerak datar. IHSG dengan support 4.324 masih terjaga cukup kuat dan target resistance berada di level 4.417.

"Pelaku pasar masih setia menunggu keputusan bank sentral AS yang sewajarnya masih akan tetap dan dibiarkan mengambang," kata William.

Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko mengatakan aksi pembelian pelaku pasar di tengah volatilitas pasar saham membuat IHSG mengalami pola perbaikan dalam jangka pendek.

"IHSG akan bergerak di kisaran support 4.330-4.275-4.190 dan resistance 4.470-4.514-4.570-4.655 pada perdagangan saham Jumat pekan ini," ujar Yuganur.

Rekomendasi Saham

Yuganur memilih saham PT PP Tbk (PTPP), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Astra Internasional Tbk (ASII), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) untuk dicermati pelaku pasar.

William memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar pada Jumat pekan ini. Saham-saham itu antara lain saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT PP Tbk (PTPP) untuk diperhatikan pelaku pasar. Secara teknikal, saham emiten kontruksi BUMN ini berpotensi breakout ke Rp 3.720 per saham.Ia merekomendasikan masuk saham PTPP di level pertama Rp 3.425, level kedua Rp 3.325, dan cut loss point Rp 3.275.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis 17 September 2015, IHSG naik 45,87 poin (1,06 persen) ke level 4.378,38. Indeks saham LQ45 menguat 1,65 persen ke level 740,96. (Ahm/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.