Sukses

Top 5 Bisnis: Murid Nakal Ternyata Bisa Lebih Sukses

Kenapa murid nakal cenderung lebih sukses dalam karir? Simak penjelasannya berikut ini di sini.

Liputan6.com, Jakarta - Opini yang berkembang di masyarakat mengungkap bahwa mereka yang belajar lebih giat dan mampu lulus dengan nilai yang baik akan mampu untuk mendapatkan pekerjaan prestisius dengan gaji yang tinggi.

Nyatanya, tidak seperti itu. Satu hal yang diharapkan dari seorang sarjana ternyata bukanlah nilai yang didapat, namun ilmu yang dimiliki serta kemampuan untuk mengaplikasikannya pada lingkungan.

Ternyata banyak murid nakal yang sering mendapat nilai C di akhir semester namun ternyata dapat menjadi begitu sukses dalam pekerjaan. Informasi tersebut menjadi artikel yang paling dicari masyarakat.

Berikut lima artikel paling populer di kanal bisnis Liputan6.com edisi Kamis, 17 September 2015:

1. Alasan Kenapa Murid Nakal Ternyata Bisa Lebih Sukses

Banyak murid nakal yang sering mendapat nilai biasa-biasa saja ternyata bisa jadi orang sukses. Salah satunya karena  Murid yang nakal cenderung untuk tidak menghabiskan waktu yang mereka miliki untuk tidak mengambil kelas yang mereka tidak sukai.

Dibandingkan menulis berlembar-lembar essay, mereka lebih memilih untuk fokus terhadap apa yang mereka suka. Hal ini yang menyebabkan banyak dari mereka yang mengetahui passion mereka terlebih dahulu sebelum orang-orang lain.

Lihat saja Steve Jobs. Salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia saat ini ternyata menghabiskan masa perkuliahannya dengan mengambil kelas tipografi yang ia suka yang ternyata merupakan cikal bakal ditemukannya perangkat Apple. Apa lagi alasan lainnya?

2. Profesi Ini Harus Anda Coba Sebelum Jadi Pengusaha

Tidak ada salahnya mencoba peruntungan sebagai seorang wirausahawan. Bahkan, banyak diantara pengusaha sukses dunia yang sudah memulai membangun usahanya sejak usia muda.

Akan tetapi, memilih jalan sebagai pengusaha sebagai langkah awal karir bukanlah hal yang mudah. Dunia wirausaha penuh dengan tantangan yang begitu besar dibandingkan dengan jalur karir yang biasa.

Memiliki pekerjaan di bidang tertentu sebelum memulai membangun bisnis sendiri dapat memberikan banyak keuntungan. Selain dapat membantu Anda memperluas jaringan, memiliki pengalaman kerja sebelumnya juga dapat membuat Anda memiliki keterampilan-keterampilan tertentu yang nantinya akan sangat bermanfaat untuk karir wirausaha yang akan Anda jalani. Simak di sini tipsnya!

3. Ingin Rumah Seharga Rp 75 Juta? Yuk Ikuti Jakarta Property Week

Pameran properti bertajuk bertajuk Jakarta Property Week mulai digelar pada 17 September-20 September 2015 di Kartini Expo, Balai Kartini, Jakarta.

Country General Manager salah satu situs jual beli properti, Ignatius Untung mengatakan acara tersebut sebagai cara untuk menggairahkan industri properti. Tak hanya itu, acara Jakarta Property Week untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan akan properti.

"Lebih dari 140 exhibitors hadir membantu masyarakat menemukan kebutuhan properti dengan harga terbaik," kata dia, di Jakarta, Kamis (17/9/2015).

Dia mengatakan, harga properti ditawarkan cukup beragam mulai tertinggi hingga terendah dalam pameran itu. Pada harga terendah, dia bilang ada  pengembang yang menawarkan rumah dengan harga sampai Rp 75 juta.

4. Bos INKA: Cuma RI yang Impor Kereta Api Bekas

PT INKA (Persero) mengakui selama ini hanya Indonesia yang keranjingan mengimpor kereta api bekas dari luar negeri. Sementara negara lain lebih memilih impor kereta baru atau memproduksi sendiri meski harganya cukup mahal.

Direktur Utama INKA, Agus Purnomo mengatakan, pengadaan kereta api bekas disetujui dalam  Keputusan Presiden (Keppres) untuk mempercepat daya serap angkutan di Indonesia.

5. Jalur Ganda Kereta Api Lintas Jawa Siap Beroperasi 2017

Pembangunan lintasan Rel kereta api dua jalur (double track) yang menghubungkan ujung barat Pulau Jawa hingga ujung Timur Pulau Jawa atau menghubungkan provinsi DKI Jakarta, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Barat menuju Provinsi Jawa Timur, hampir selesai. (Ndw/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.