Sukses

Butuh Rp 800 Miliar Buat bangun Terowongan Tol Terpanjang RI

terowongan ini bakal dibangun di ruas Rancakalon-Sumedang, yang mana merupakan porsi pemerintah.

Liputan6.com, Jakarta Tol yang menghubungkan Cileunyi-Sumedang-Dawuan bakal lengkapi terowongan terpanjang untuk proyek tol. Tak sedikit untuk membangun terowongan sepanjang 500 meter ini. Diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp 800 miliar untuk membangun proyek itu.

Kepala Balai Jalan Nasional IV Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat, Bambang Hartadi mengatakan, terowongan ini bakal dibangun di ruas Rancakalon-Sumedang, yang mana merupakan porsi yang dikerjakan pemerintah.

"Seksi I dan II dikerjakan pemerintah karena tidak feasible seacara ekonomi," kata bambang kala berbincang dengan liputan6.com, ditulis Jumat (18/9/2015).

Bambang mengatakan, membangun proyek jembaan dib utuhkan metode khusus dan tidak sama tu, dengan membangun jalan biasa pada umumnya. Oleh  karena itu, pembangunan juga membutuhkan dana yang lebih besar dibanding membangun jalan biasa.

"Sekitar Rp 800 miliar," singkatnya.

Dia mastikan jalan ini aman di tengah kondisi topografi di ruas Rancakalong-Sumedang yang berbukit-bukit. Selain membangun terowongan, di ruas ini pun akan dibangun jembatan. Dia juga mengatakan terowongan bakal lebih tahan dari bencana, dan proses pembangunannya tidak merusak lingkungan.

Proyek tol ini nantinya akan dikerjakan oleh konsorsium yang terdiri dari Metallurgical Corporation of China Ltd (MCC), PT Wijaya Karya (Persero), PT Nindya Karya (Persero) dan PT Waskita Karya (Persero)‎.

Tol Cisumdawu ini secara keseluruhan nantinya memiliki panjang 60,27 km yang dalam pengerjaannya dibagi dalam enam seksi. Untuk seksi I yaitu Cileunyi-Rancakalong memiliki panjang 12 km dan seksi II Rancakalong-Seumedang sepanjang 17,3 km. Sedangkan untuk seksi III Sumedang-Cimalaka panjangnya 3,75 km, Seksi IV Cimalaya-Legok 7,2 km, Seksi V Legok-Ujung Jaya 15,9 km dan Seksi VI Ujung Jaya-Dawuan memiliki panjang 4 km. (Zul/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini