Sukses

Top 5 Bisnis: Singapura Kaya Raya Berkat Indonesia

Indonesia begitu kaya dengan sumber daya alam. Namun selama ini yang menikmati kekayaan itu adalah Singapura.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia begitu kaya dengan sumber daya alam. Namun selama ini yang menikmati kekayaan itu adalah Singapura, karena Negeri Singa ini mampu membangun fasilitas pengolahan memadai sampai tempat penimbunan bahan baku produk.

"Kita yang punya sumber daya alam, hasil bumi, tapi yang kaya Singapura. Kita punya kopi, karet diekspor ke Singapura (bahan mentah) tapi dengan standar tidak jelas. Ketika sudah di Singapura, dikemas bagus, ada surat yang menunjukkan kadarnya berapa, jadi harga jualnya lain," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution.

Darmin mengaku, salah satu peraturan pemerintah (PP) yang mengalami perubahan adalah PP Nomor 32 Tahun 2009 tentang Tempat Penimbunan Berikat (TPB).

Dengan adanya deregulasi soal pusat logistik berikat, diharapkan dapat mendekatkan jarak antara pelaku usaha dengan bahan baku di dalam negeri sehingga harga bahan baku lebih murah begitu juga dengan harga produksi.

Artikel mengenai Singapura yang kaya berkat Indonesia merupakan informasi yang paling dicari pembaca. Lengkapnya, berikut lima artikel paling populer di kanal bisnis Liputan6.com edisi Jumat, 18 September 2015:

1. Singapura Kaya Raya Karena Manfaatkan Sumber Daya Indonesia

Singapura selama ini menikmati kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia karena memiliki fasilitas pengolahan memadai sampai tempat penimbunan bahan baku produk.

2. Gagal Jadi Polisi dan Ditolak KFC, Pria Ini Hartanya Rp 301 T

Nasib orang tak ada yang tahu. Bisa jadi yang telah lama sukses namun kemudian bangkrut. Atau sebaliknya, yang pernah mengalami berbagai macam kegagalan, tapi kini sukses bergelimang kekayaan. Seperti salah satu orang terkaya di dunia, pendiri Alibaba, Jack Ma.

Di dalam benak pria berkebangsaan China ini, tak pernah terpikirkan bisa masuk dalam jajaran orang terkaya di dunia. Jack Ma, mungkin tak banyak orang yang tahu, pernah 10 kali ditolak masuk Harvard, tak lulus tes di sekolah.

Tapi gagalnya Jack ma tak berhenti sampai di situ, dia juga pernah mencoba peruntungan untuk bekerja di KFC, waralaba raksasa yang menjual ayam goreng. Tapi lagi-lagi, dia tak diterima. Bagaimana kisahnya?

3. Ini Dia Sarang Miliarder Dunia, Indonesia Termasuk?

Orang-orang kaya tersebar di seluruh dunia, baik di Afrika, Amerika, Asia, Eropa dan di benua lainnya. Dari semua daerah terebut, di mana orang-orang kaya dunia paling banyak berkumpul?

Jawabannya adalah Asia. Menurut laporan dari World Wealth Report, Asia Pasifik melampaui Amerika Utara sebagai rumah bagi orang-orang kaya dunia. Populasi high net world individual (HNWI) di tahun 2014, Asia naik 4,69 juta orang, 8,5 persen naik dari tahun sebelumnya.

Orang-orang yang dikatagorikan HNWI di sini adalah orang yang punya kekayaan minimal US$ 1 juta atau setara Rp 14 miliar, tidak termasuk rumah utama. Di Asia, HNWI punya total kekayaan US$ 15,8 triliun di 2014, naik 11,45 persen.

4. Pasca Pengumuman The Fed, Rupiah Bergerak Mendatar

Pasca pengumuman kebijakan suku bunga AS pada Kamis sore (Jumat dini hari waktu Jakarta), nilai tukar rupiah bergerak para kisaran sempit. Rupiah tak jatuh terlalu dalam karena BI juga memutuskan untuk menahan suku bunga acuan.

Mengutip Bloomberg, Jumat (18/9/2015),  Kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat, nilai tukar rupiah melemah tipis 0,07 persen menjadi 14.463 per dolar AS dari perdagangan sebelumnya yang berada di level 14.452 per dolar AS.

Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol persen. Keputusan ini diambil karena The Fed mempertimbangkan dampak kondisi keuangan yang ketat dan perlambatan ekonomi global terhadap perekonomian Negeri Paman Sam tersebut.

5. Ini Tips Bagi Anda Suka Tunda Pekerjaan

Ada kala kita suka menunda-nunda pekerjaan. Kamu tidak sendirian. Semua orang menghindari apa yang tidak mereka suka. Namun mau tidak mau kita tetap harus menyelesaikan tugas tersebut.

Anggap saja tugas tersebut adalah tempaan supaya kita lebih profesional dan lebih baik. (Ndw/Igw)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.