Sukses

Aksi Beli Investor Lokal Bikin IHSG Turun Tipis

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tipis 4,23 poin ke level 4.376,08 pada penutupan perdagangan saham Senin pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Senin pekan ini. Meski demikian, IHSG hanya melemah terbatas.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (21/9/2015), IHSG melemah tipis 4,23 poin (0,10 persen) ke level 4.376,08 . Indeks saham LQ45 tergelincir 0,43 persen ke level 737,18. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan kecuali indeks saham DBX naik 0,18 persen ke level 671,77 dan indeks saham Pefindo25 mendaki 1,15 persen ke level 374,98.

Ada sebanyak 138 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. Sementara itu, 121 saham menghijau sehingga membuat IHSG turun terbatas. Sedangkan 81 saham lainnya diam di tempat.

Di awal pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.382,24 dan terendah 4.343,41. Transaksi perdagangan saham hari ini tidak terlalu ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 149.956 kali dengan volume perdagangan saham 4,95 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 3,62 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham perkebunan naik 0,13 persen, diikuti sektor saham aneka industri mendaki 0,14 persen, sektor saham infrastruktur menanjak 0,73 persen, dan sektor saham perdagangan menguat 0,68 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 264 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 300 miliar.Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham BKSL naik 11,43 persen ke level Rp 78 per saham, saham GJTL mendaki 25 persen ke level Rp 625 per saham, dan saham MIKA menguat 3,98 persen ke level Rp 29.425 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham antara lain saham INTP melemah 4,26 persen ke level Rp 18.000 per saham, saham PGAS merosot 2,4 persen ke level Rp 2.850 per saham, dan saham BBRI tergelincir 2,56 persen ke level Rp 9.525 per saham.

Di bursa saham Asia, indeks saham cenderung bervariasi. Indeks saham Singapura naik 0,11 persen ke level 2.882. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,75 persen ke level 21.756. Nilai tukar rupiah berada di posisi 14.479 per dolar Amerika Serikat.

Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada menuturkan IHSG bergerak negatif imbas dari keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve tetap mempertahankan suku bunga rendah. Memang saat pengumuman keputusan bank sentral AS itu, pelaku pasar merespons positif. Akan tetapi, pelaku pasar kembali menilai langkah keputusan The Fed itu.

"Langkah The Fed itu membuat pelaku pasar kembali menilai langkah mempertahankan suku bunga menunjukkan kalau ekonomi belum baik. Mempertahankan suku bunga menunjukkan kalau pemulihan ekonomi masih melambat," kata Reza saat dihubungi Liputan6.com.

Ia mengatakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga masih menjadi beban bagi IHSG. Rupiah bergerak di kisaran 14.400 per dolar AS. "Rupiah tertekan membuat kekhawatiran pelaku pasar terhadap beban tambahan emiten," tambah Reza. (Ahm/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini