Sukses


PP Properti Genjot Pendapatan Rutin

PP Properti menargetkan kontribusi pendapatan berulang mencapai 10 persen pada 2016.

Liputan6.com, Jakarta - BUMN properti,  PT PP Properti Tbk (PPRO) berencana mengoperasikan tiga mal baru dalam tiga tahun ke depan untuk menggenjot pendapatan berulang (recurring income) perseroan.

Melalui pengoperasian tiga mal baru itu, PP Properti menargetkan dapat meningkatkan kontribusi pendapatan berulang dari saat ini sekitar 5 persen menjadi 10 persen.

"Saat ini kontribusi recurring income dari dua hotel kami, yaitu Park Hotel Jakarta dan Bandung, serta satu mal di Surabaya, masih sekitar 5 persen. Dalam tiga tahun ke depan kami harapkan sudah mencapai 10 persen," kata Direktur Utama PP Properti Taufik Hidayat yang ditulis Liputan6.com, Senin (21/9/2015).

Ketiga mal yang akan dioperasikan perseroan berlokasi di Grand Kamala Lagoon di Kalimalang, Bekasi serta Grand Sungkono Lagoon dan Grand Dharmahusada Lagoon di Surabaya.Nilai investasi untuk mal di Grand Kamala lagoon sekitar Rp 130 miliar, sedangkan di Grand Sungkono Lagoon dan mal di Dharmahusada Lagoon masing - masing sekitar Rp 200 miliar. Sehingga total nilai investasi ketiga mal tersebut sekitar Rp 530 miliar.

“Saat ini Mall Grand Kamala Lagoon dan Mall Grand Sungkono Lagoon sedang tahap konstruksi, sedangkan Mall Grand Dharmahusada Lagoon rencana mulai konstruksi akhir tahun ini. Ketiga mall tersebut akan menjadi pusat destinasi baru di Kalimalang dan Surabaya,” ungkap Taufik.

Mal di Grand Sungkono Lagoon dan di Dharmahusada Lagoon masing-masing memiliki leasalable area sekitar 25 ribu meter persegi (m2). Kedua mal akan mengusung konsep one stop entertaiment.

Saat ini, PP Properti juga sedang membangun beberapa proyek di Indonesia yang memiliki nilai investasi tinggi. Hal ini merupakan bagian dari rencana ekspansi usaha untuk menggenjot kinerja.Sepanjang tahun ini beberapa proyek yang sudah diluncurkan antara lain Grand Kamala Lagoon di Bekasi seluas 28 hektare, Grand Sungkono Lagoon seluas 3,5 hektare dan Grand Dharmahusada Lagoon seluas 4,3 hektare di Surabaya.

Capai Target

Di sisi lain, perseroan menyambut baik rencana pemerintah untuk tidak menurunkan batas nilai transaksi properti yang terkena PPnBm. Saat ini, lanjut Taufik, perseroan memiliki produk dengan harga jual yang menyasar pasar menengah-bawah dan menengah.

Oleh karena itu, perseroan optimistis dapat terus memacu kinerja untuk mencapai target yang telah ditetapkan, walaupun kondisi perekonomian nasional saat ini tengah bergejolak.

"Hanya sekitar 12 persen produk hunian di Grand Sungkono Lagoon Surabaya yang harga jualnya di atas Rp 2 miliar," papar Taufik.

Optimisme ini sejalan dengan kinerja positif PP Properti sepanjang semester I 2015, antara lain laba melonjak hingga 827,9 persen menjadi Rp 142,9 miliar dari Rp 15,4 miliar pada semester I 2014.Kemudian penjualan dan pendapatan usaha perseroan juga meroket 498,5 persen menjadi Rp 700,83 miliar dari Rp 117,09 miliar secara year-on-year (YoY).

Saat ini, perseroan memiliki landbank sekitar 60 hektare sehingga masih cukup potensial untuk dilakukan pengembangan usaha yang dapat mendukung kinerja di masa mendatang.  (Muhammad Rinaldi/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Video Terkini