Sukses

Minim Katalis Positif, IHSG Dibuka Melemah ke 4.294,52

Di awal sesi, IHSG sempat sentuh level tertinggi 4.308,97 dan terendah 4.292,73.

Liputan6.com, Jakarta - Mengikuti gerak bursa saham Asia yang melemah, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (23/9/2015), IHSG turun 35,28 poin (0,81 persen) ke level 4.308,75. Indeks saham LQ45 melemah 1,24 persen ke level 720,88.

Pelemahan indeks saham ini berlanjut pada perdagangan pukul 09.00 WIB. IHSG lmelemah 50,32 poin (1,15 persen) ke level 4.294,52. Seluruh indeks saham melemah.

Ada sebanyak 104 saham memerah sehingga menekan IHSG. Selain itu, 20 saham melemah dan 31 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham hari ini cukup rendah yaitu sekitar 5.935 kali dengan volume perdagangan 151,18 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 135,71 miliar.

Di awal sesi, IHSG sempat sentuh level tertinggi 4.308,97 dan terendah 4.292,73. Secara sektoral, sebagian besar sektor saham berada di zona merah.

Penurunan tertinggi dibukukan oleh sektor saham aneka industri yang turun 1,67 persen dan disusul sektor saham keuangan yang melemah 1,50 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 32 miliar pada pagi ini. Sementara itu, pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 32 miliar.

Saham-saham yang mencatatkan penguatan dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham JKSW menanjak 6,94 persen ke level Rp 77 per saham, saham MFMI menguat 6,45 persen ke level Rp 330 per saham, dan saham CTTH menanjak 5,56 persen ke level Rp 57 per saham.

Sementara itu, saham-saham yang tertekan antara lain saham MCOR turun 8,42 persen ke level Rp 250 per saham, saham GPRA tergelincir 7,08 persen ke level Rp 210 per saham, dan saham NIRO melemah 5,33 persen ke level Rp 142 per saham.

Pagi ini, nilai tukar rupiah berada di kisaran 14.636 per dolar AS. Untuk bursa Asia, Indeks STI Singapura turun 0,99 persen dan Indeks HSI turun 2,59 persen.

Analis PT BNI Securities, Richard Jerry menjelaskan, bursa Amerika ditutup melemah pada perdagangan Selasa (22/9/2015) kemarin. Dow Jones ditutup melemah 1,09 persen ke level 16.330. Penurunan juga dialami indeks S&P 500 dan NASDAQ.

Penundaan kenaikan suku bunga oleh The Fed serta perlambatan ekonomi Cina masih memberikan sinyal negatif kepada bursa Amerika.

Di Asia, indeks Shanghai ditutup menguat 0,92 persen ke level 3.185,62 meskipun ADB menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Sedangkan indeks Hang Seng ditutup menguat 0,18 persen.

Berbeda dengan indeks Asia lainnya, IHSG ditutup melemah 0,1 persen ke level 4.376,08 setelah saham berbasis konsumer mencetak pelemahan yang cukup dalam. Minimnya katalis positif serta sinyal ketidakpastian dari penundaan kenaikan suku bunga The Fed masih membayangi IHSG.

"Minimnya katalis positif untuk IHSG akan memberikan kerentanan terhadap indeks untuk kembali melemah pada perdagangan hari ini," tutupnya. (Gdn/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.