Sukses

Pernyataan Janet Yellen Angkat Harga Minyak

Penurunan aktivitas pengeboran minyak di rig Amerika Serikat juga menambah sentimen positif sehingga mengangkat harga minyak.

Liputan6.com, Jakarta - Harga minyak dunia menguat menyambut akhir pekan ini setelah pidato pimpinan bank sentral Amerika Serikat (AS) Janet Yellen memberikan sentimen positif dan mendorong prospek permintaan minyak mentah.

Selain itu, harga minyak juga dapat bergerak positif setelah data menunjukkan penurunan aktivitas pengeboran minyak di rig AS.Harga minyak acuan AS atau West Texas Intermediate (WTI) naik 79 sen atau 1,8 persen menjadi US$ 45,70 per barel untuk pengiriman November. Selama sepekan, harga minyak WTI mendaki 2,3 persen.

Harga minyak Brent untuk pengiriman November naik 1 persen atau 43 sen menjadi US$ 48,60 per barel. Harga minyak Brent naik lebih dari dua persen pada pekan ini.

"Pidato Janet Yellen telah mengecilkan risiko yang berasal dari perlambatan ekonomi China berbeda dengan pernyataan pada pekan lalu, dan pasar tampaknya menyukai nada lebih optimistis," ujar Michael Hewson, Kepala Riset CMC Markets, seperti dikutip dari laman Marketwatch, Sabtu (26/9/2015).

Sementara itu, sejumlah analis masih menilai harga komoditas terutama harga minyak masih dalam tren menurun dalam jangka panjang. "Komentar Yellen akan mengirim kegelisahan di pasar sehingga mendorong pelaku pasar cenderung menghindari risiko," ujar Ekonom OCBC Barnabas Gan.

Kepala Riset AvaTrade, Naeem Aslam menuturkan sejumlah pelaku pasar juga bertaruh kalau AS akan memperketat pasokan sehingga pengeboran minyak menjadi terbatas. "Namun mengingat perlambatan ekonomi China, sulit untuk melihat di mana permintaan akan muncul," kata Aslam. (Ahm/Zul)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini