Sukses

10 Sektor Saham Melemah, IHSG Susut 47 Poin ke 4.207

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 47,07 poin ke level 4.207,79 pada penutupan perdagangan saham Jumat pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Hal itu dipicu dari nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan aksi jual pemodal lokal.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat (2/10/2015), IHSG melemah 47,07 poin (1,11 persen) ke level 4.207,79. Indeks saham LQ45 merosot 1,47 persen ke level 701,31. Seluruh indeks saham acuan kompak melemah pada hari ini. IHSG sempat berada di level tertinggi 4.252,67 dan terendah 4.207,79.

Ada sebanyak 165 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. Sedangkan 99 saham menguat dan 79 saham lainnya diam di tempat.Transaksi perdagangan saham hari ini cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 209.506 kali dengan volume perdagangan saham sekitar 5,46 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 4,34 triliun.

Secara sektoral, sepuluh sektor saham kompak melemah. Sektor saham aneka industri turun 2,44 persen, dan memimpin penurunan sektor saham pada hari ini. Diikuti sektor saham barang konsumsi tergelincir 1,91 persen dan sektor saham manufaktur merosot 1,67 persen.Berdasarkan data RTI, meski IHSG melemah, investor asing melakukan aksi beli sekitar Rp 100 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham TAXI naik 19,46 persen ke level Rp 356 per saham, disusul saham ARTI mendaki 9,3 persen ke level Rp 235 per saham dan saham PPRO menanjak 3,85 persen ke level Rp 135 per saham.

Sedangkan saham-saham berkapitalisasi besar cenderung tertekan pada hari ini. Saham ASII turun 2,84 persen ke level Rp 5.125 per saham, saham BBCA melemah 1,04 persen ke level Rp 11.875 per saham, dan saham UNVR merosot 2,58 persen ke level Rp 37.800 per saham.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan gerak IHSG memasuki area konsolidasi setelah menguat pada perdagangan saham kemarin. Selain itu, koreksi tipis terjadi di bursa saham Amerika Serikat juga mempengaruhi laju IHSG.

"IHSG dibayangi posisi berbagai sentimen negatif. Salah satunya pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS," ujar William saat dihubungi Liputan6.com.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di posisi 14.641. Sedangkan bursa saham Asia cenderung variasi. Indeks saham Jepang Nikkei naik 0,02 persen ke level 17.725 dan indeks saham Singapura melemah 0,40 persen ke level 2.790,76. (Ahm/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.