Sukses

Rilis Kinerja Emiten Bakal Jadi Beban IHSG

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 4.133-4.300 pada perdagangan saham Senin pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih melanjutkan pelemahan pada perdagangan saham Senin pekan ini. IHSG dipengaruhi rilis laporan kinerja emiten kuartal III 2015.

Kepala Riset PT Koneksi Kapital, Alfred Nainggolan menuturkan IHSG masih tertekan seiring sentimen laporan keuangan kuartal III 2015. Lantaran nilai tukar rupiah masih melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada kuartal III sehingga mempengaruhi kinerja emiten.

"Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih sangat mempengaruhi sehingga berimbas ke kinerja emiten," ujar Alfred saat dihubungi Liputan6.com, yang ditulis Senin (5/10/2015).

Alfred menuturkan, pelaku pasar menantikan kejutan sentimen positif dari dalam negeri. Hal itu terutama realisasi paket kebijakan ekonomi jilid III. "Diharapkan paket ekonomi jilid III lebih terarah dan meyentuh persoalan. September terjadi deflasi menunjukkan kalau pemerintah berhasil mengendalikan harga," ujar Alfred.

Sedangkan dari sentimen eksternal, Alfred menilai belum ada rilis data ekonomi signifikan yang mempengaruhi IHSG di awal pekan ini.

Melihat kondisi itu, Alfred menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran 4.133-4.300 pada perdagangan saham Senin pekan ini.

Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan IHSG mengalami konsolidasi usai kenaikan pada pekan lalu. IHSG masih berpotensi untuk menggapai level resistance 4.308 selama level support 4.120 dapat terjaga.

William menuturkan, IHSG juga masih akan dipengaruhi laporan kinerja emiten kuartal III 2015.

Untuk rekomendasi saham, Alfred memilih emiten berorientasi ekspor untuk dicermati pelaku pasar seperti PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL). Selain itu, Alfred memilih saham sektor bank yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

William memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

Pada penutupan perdagangan saham Jumat 2 Oktober 2015, IHSG melemah 47,07 poin (1,1 persen) ke level 4.207,79. Pada Jumat pekan lalu, investor melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 61 miliar. (Ahm/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini