Sukses

Aneka Tambang Patok Harga Rights Issue Rp 371 per Saham

PT Aneka Tambang Tbk menggunakan dana rights issue untuk penyelesaian proyek pembangunan pabrik feronikel dan modal kerja.

Liputan6.com, Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menetapkan harga penawaran umum terbatas atau rights issue dengan mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebesar Rp 371 per saham dengan nilai nominal Rp 100.

Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 14,49 miliar saham seri B atau sebanyak-banyaknya 60 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah rights issue. Dengan harga rights issue yang ditetapkan itu, perusahaan tambang ini memperoleh dana sekitar Rp 5,37 triliun dari rights issue.

Dana hasil rights issue itu antara lain digunakan untuk penyelesaian proyek pembangunan pabrik feronikel haltim untuk tahap I sebesar Rp 3,5 triliun. Sisanya akan digunakan perseroan untuk membiayai modal kerja Perseroan.

Dalam pelaksanaan rights issue ini, setiap pemegang 310 saham lama yang namanya terdaftar dalam daftar pemegang saham (DPS) pada 20 Oktober 2015 berhak atas 471 saham HMETD. Setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak satu saham baru.Bagi pemegang saham lama yang tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham baru yang ditawarkan dalam rights issue itu maka akan mengalami penurunan persentase kepemilikan sahamnya atau dilusi sebanyak 60 persen.

Pemerintah sebagai pemegang saham utama Perseroan pun akan melaksanakan haknya sesuai dengan porsi kepemilikan rights issue sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2015 pada 21 September 2015 tentang penambahan penyertaan modal negara Republik indonesia.

Manajemen menyebutkan kalau tidak terdapat pembeli siaga dalam rights issue tersebut sehingg risiko perseroan tidak akan memperoleh dana untuk membiayai modal kerja. Akan tetapi, untuk memperoleh dana optimal tersebut dari rights issue, perseroan telah menunjuk beberapa perusahaan efek yang akan membantu perseroan.

Analis PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee menuturkan harga pelaksanaan rights issue PT Aneka Tambang Tbk cukup rendah. Hal itu lantaran pasar saham turun sejak April. "Perusahaan butuh dana untuk bangun smelter jadi terpaksa rights issue," kata Hans saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menambahkan, kalau pelaksanaan rights issue baik untuk kinerja PT Aneka Tambang Tbk untuk jangka menengah dan panjang. Harga saham rights issuenya yang ditetapkan di bawah harga pasar, Hans menilai harga itu ditetapkan di batas bawah agar rights issuenya terserap. " Harga rights issue di bawah agar laku yang penting prospeknya," kata Hans.

Pada perdagangan saham Selasa (6/10/2015), harga saham PT Aneka Tambang Tbk naik 3,53 persen ke level Rp 498 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 3.184 kali dengan nilai transaksi Rp 42 miliar. (Ahm/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.