Sukses

Pertalite Mulai Sasar Warga Jambi

Ada 9 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Provinsi Jambi yang melayani penjualan Pertalite.

Liputan6.com, Jambi Mulai Selasa kemarin, bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite resmi dijual di Jambi. Kepala Biro Administrasi, Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jambi, Masherudin Wahab menyatakan, ada 9 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Provinsi Jambi yang melayani penjualan Pertalite.

"Mulai Selasa kemarin sudah dipasarkan, dari 9 SPBU, 5 di antaranya berada di Kota Jambi," ujar Masherudin saat dihubungi Liputan6.com, di Jambi, Rabu (7/10/2015).

Sementara 4 SPBU lainnya berada di luar Kota Jambi. Masing-masing berada di Kabupaten Batanghari, Sarolangun, Merangin, dan Bungo.

Ia menjelaskan, penjualan ini merupakan tahap awal. Jika animo masyarakat tinggi terhadap varian baru BBM Pertamina ini, maka akan ada penambahan jumlah kuota dan SPBU.

"Jadi, pihak Pertamina akan melihat dulu antusias masyarakat. Jika memungkinkan suplai akan ditambah. Saya yakin, seperti di daerah lain, animo warga di Jambi juga tinggi," katanya.

Sementara itu, menurut Tim Manajemen Pertamina MOR II, Ronny Anthoko, Pertamina memperluas uji pasar Pertalite serentak di 5 provinsi di kawasan Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel). Di antaranya di Provinsi Sumatra Selatan sebanyak 6 SPBU, Lampung 3 SPBU, Jambi 9 SPBU, Bengkulu 4 SPBU dan Provinsi Bangka Belitung (Babel) terdapat di 7 SPBU.

"Target Pertamina, Pertalite bisa dipasarkan di 167 unit SPBU," kata Ronny.

Agus (27) salah seorang warga Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi, mengaku gembira akan dimulainya pemasaran BBM jenis Pertalite di Jambi.

"Ini menggembirakan, kami di daerah bisa menikmati layanan Pertalite yang sebelumnya sudah cukup lama dipasarkan di daerah Jawa, khususnya Jakarta dan sekitarnya. Makin banyak pilihan jenis BBM untuk kendaraan bermotor warga, tidak hanya bensin atau BBM jenis Pertamax, dan pastinya jadi banyak pilihan harga BBM," ujar Agus. (Bangun/Zul)*

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini