Sukses

Kalimantan dan Sumatera Kebakaran Hutan, Produksi Migas Aman

sumur migas Indonesia masih berproduksi, meski terjadi kebakaran hutan yang mengakibatkan kabut asap.

Liputan6.com, Jakarta - Sumur minyak dan gas (migas) Indonesia mayoritas berada di wilayah Sumatera dan Kalimantan yang saat ini menjadi konsenterasi kebakaran hutan. lantas apakah kebakaran hutan berpengaruh pada produksi migas di dua pulau tersebut?

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan, sumur migas Indonesia masih berproduksi, meski terjadi kebakaran hutan yang mengakibatkan kabut asap.

Kepala Hubungan Masyarakat SKK Migas Elan Bintoro mengatakan, kabut asap yang terjadi belakangan ini tidak mengganggu aktivitas [produksi migas](2333038 "") secara keseluruhan.

"Secara signifkan tidak, tapi sudah menggangu di Jambi," kata Elan, di Jakarta, Rabu (7/10/2015).

Elan mengakui, pekerja migas yang beroperasi di wilayah rawan kabut asap menggunakan peralatan pernafasan khusus saat melakukan aktivitasnya dengan leluasa di tengah asap.

"Kemudian gangguan berikutnya pada aspek manusia bekerja kita lengkapi peralatan masker bagus," tuturnya.

Elan menambahkan, karena asap kebakaran hutan, ada beberapa peralatan produksi yang mengalami kerusakan dan lebih sering diperbaiki agar performa tetap optimal, seperti penyaring udara yang tersumbat.

"Peralatan produksi cepat melakukan reparasi, karena yang kena asap tersumbat. Itu sudah tapi tidak terlalu ganggu produksi kita," pungkasnya. (Pew/Zul)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini