Liputan6.com, Jakarta - Indonesia menjadi jembatan negara pengimpor dan pengekspor minyak karena telah menjadi anggota Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC.
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said Indonesia telah kembali menjadi anggota OPEC, meski tak lagi memiliki sumber daya minyak melimpah, Indonesia bisa mengakomodir negara importir dan eksportir minyak dalam lembaga tersebut.
Baca Juga
"Kami diharapkan jadi jembatan dari fosil dan pembeli fosil," kata Sudirman,dalam pengumuman paket kebijakan Kementerian ESDM, di Kantor Direktorat Jenderal Ketenaga Listrikan, Jakarta, Kamis (8/10/2015).
Advertisement
Staf Khusus Menteri ESDM Widyawan Prawiraadmaja menambahkan, dalam forum OPEC bertekad membuat harga minyak dunia menjadi normal, sehingga saling menguntungkan antara penjual dan pembeli.
"OPEC sekarang lebih tekankan pangsa pasar atau malah tingkatkan dari swing menjadi based. Di harga dukung negara lain bisa masuk ke pasar boleh masuk. Tapi harga turun. Maka yang cut itu adalah negara yang produksi tinggi. Dengan demikian harga minyak akan fair," tutur Widyawan.
Widyawan mengungkapkan, Indonesia akan ditetapkan menjadi anggota OPEC pada Desember mendatang, bersamaan dengan penyelengaraan sidang OPEC.
"Akan ada pertemuan formal Desember akan undang dan hadir. Persiapannya: setiap OPEC lakukan sidang, tentu akan ada statement, announcement, terutama kondisi pasar yag dilakukan OPEC," pungkas Widyawan. (Pew/Ahm)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.