Sukses

Laporan Produksi Bikin Harga Minyak Turun 1,2% Jadi US$ 49,24

Rilis laporan soal prospek persediaan dan permintaan minyak telah kembali menekan harga minyak dunia.

Liputan6.com, New York - Harga minyak dunia melemah pada perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB) seiring pelaku pasar mempertimbangkan prospek persediaan dan permintaan minyak dari laporan terbaru negara produsen minyak. Ditambah data perdagangan China merosot.

Harga minyak acuan Amerika Serikat (AS) atau West Texas Intermediate untuk pengiriman November berada di level US$ 46,66 per barel atau turun 44 sen di New York Mercantile Exchange. Di awal pekan, harga minyak ini sempat turun 5,1 persen, dan alami penurunan terbesar sejak 1 September.

Harga minyak untuk pengiriman November jenis Brent melemah 1,2 persen menjadi US$ 49,24 per barel di bursa ICE Futures Exchange.

"Harga minyak terhambat data China melemah dan laporan Badan Energi Internasional," kata Matt Smitch, Direktur Riset Komoditas seperti dikutip dari laman Marketwatch, Rabu (14/10/2015).

Sementara itu, Analis Badan Energi Internasional, Matthew Parry mengatakan, kalau psikologis pasar secara bertahap mulai pindah dari fundamental terhadap kelebihan pasokan, kini bagaimana harga minyak hari ini. Ia menilai, kelihatannya pasar mulai menghilangkan kelebihan pasokan pada 2017.

Sebuah laporan Badan Energi Internasional atau International Energy Agency (IEA) menyebutkan kalau pasar mungkin masih alami kelebihan pasokan pada 2016. Di sisi lain, OPEC juga merilis produksi minyak naik 109 ribu barel per hari pada September menjadi 31,57 juta barel per hari.

Akan tetapi, OPEC juga memprediksi kalau produksi minyak AS akan turun pada 2016 untuk pertama kali dalam delapan tahun.Di China, impor minyak mentah pada September baik 1,4 persen menjadi 27,95 juta ton.

"Kenaikan impor minyak mentah ini tidak terlalu mengesankan mengingat impor lebih panjang terus menurun," kata Virendra Chauhan, Analis Energy Aspect. (Ahm/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini