Sukses

Kadin Dorong Kerja Sama Antar-Negara di Samudra Hindia

Lalu lintas kapal di Samudra Hindia telah tumbuh lebih dari 300 persen selama 20 tahun terakhir.

Liputan6.com, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Indian Ocean Rim Association (IORA) akan mendorong masuknya investasi ke Indonesia sebagai salah satu negara yang berbatasan dengan Samudra Hindia.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Suryo Bambang Sulisto mengatakan, kawasan di sekitar Samudra Hindia dalam beberapa tahun terakhir telah berubah menjadi kawasan yang semakin penting dan strategis untuk ekonomi. Sekitar 20 persen dari perdagangan laut global dilakukan melalui perairan.

"Kadin mencatat, lalu lintas kapal di Samudra Hindia telah tumbuh lebih dari 300 persen selama 20 tahun terakhir," ujarnya dalam The 21st IORA Business Forum di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (20/10/2015).

Dia menjelaskan, ada 6 prioritas utama yang ingin dikembangkan negara-negara yang tergabung dalam IORA, antara lain keamanan maritim, budidaya perikanan dan perairan, energi, manajemen risiko bencana, teknologi, ilmu pengetahuan, pariwisata dan pertukaran budaya.

Menurut Suryo, negara-negara ini dapat mewakili beberapa negara yang paling cepat berkembang di dunia, sehingga dari segi ekonomi cukup berdampak pada perdagangan global.

"Hindia adalah samudra terbesar ketiga di dunia, termasuk jalur laut utama. Ini adalah garis hidup penting perdagangan dan transportasi internasional," kata dia.

Ke depan, lanjut dia, perdagangan-perdagangan penting diperkirakan akan terus berjalan di samudra ini. Oleh sebab itu, untuk menjaga keamanan jalur laut akan membutuhkan kerja sama dan koordinasi seluruh anggota IORA.

"Kita telah menghadapi beberapa ancaman di masa lalu seperti adanya perompak di lepas pantai Afrika Timur sehingga mengganggu aktivitas kapal-kapal perdagangan. Kita harapkan kerja sama keamanan laut dapat terus dibangun dengan baik," lanjutnya.

Selain keamanan jalur laut, pihaknya juga menyoroti tentang ketentuan-ketentuan aktivitas penangkapan ikan, perdagangan dan investasi di antara anggota IORA.

"Pemerintah telah bekerja sama dalam hal keamanan. Tak hanya itu, komunitas bisnis juga harus mengeksplorasi berbagai peluang yang ada dengan meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi. Kita harus mengidentifikasi daerah-daerah lain di mana kita dapat bekerja sama secara efektif," ungkapnya.

Selain itu, Suryo juga menyatakan bahwa Kadin telah bekerja sama untuk pengembangan Blue Economy, yang meliputi perikanan dan akuakultur, energi laut terbarukan, pelabuhan dan pelayaran.

"Kita harapkan IORA bisa menjadi salah satu wilayah ekonomi paling dinamis di dunia. Dengan demikian, akan berdampak positif pada perekonomian nasional," tandasnya.

Sekadar informasi, total perdagangan Indonesia dengan negara-negara anggota IORA pada 2014 sebesar US$ 121,5 miliar, jumlah ini merupakan 34 persen dari total perdagangan keseluruhan. (Dny/Gdn)*

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini