Sukses

Laporan Keuangan Emiten Bakal Dongkrak IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 4.572-4.619 pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Rabu (21/10/2015). Kinerja indeks saham didorong oleh sentimen laporan keuangan emiten kuartal III 2015.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities Satrio Utomo mengatakan, pasar merespons positif laporan keuangan kuartal III. Terlihat dari penguatan IHSG usai dirilisnya laporan keuangan PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Memang, laba perusahaan batu bara tersebut mengalami penurunan pada kuartal III tahun ini. Namun, laba tersebut di atas ekspektasi pelaku pasar.

"Lebih sentimen laporan keuangan kuartal III, laporan PTBA Rp 698 per saham, artinya yoy turun, melebihi harapan, merangsang posisi saham lain," kata dia kepada Liputan6.com, di Jakarta.

Dia mengatakan, laporan keuangan tersebut memberikan optimisme pelaku pasar ke depannya. Saat ini, dia bilang IHSG berusaha menuju pada tren kenaikan. "Cuma yang jelas tren naik, harapannya melanjutnya tren naiknya," kata Satrio.

Satrio memperkirakan, IHSG bergerak pada level support 4.572 dan resistance pada level 4.619. Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas, IHSG akan menguat di kisaran 4.568-4.640. Sentimen yang akan pengaruhi IHSG terutama dari data neraca perdagangan yang diperkirakan surplus 52 miliar yen.

Sementara itu, Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi menuturkan IHSG masih akan bergerak variasi dengan kecenderungan terkoreksi dengan pergerakan di kisaran 4.530-4.660 pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

Pada penutupan kemarin, IHSG menguat 15,90 poin atau 0,35 persen ke level  4585,82. Indeks LQ45 menguat  0,45 persen ke 788,90.

Lanjar menilai, minimnya sentimen dan ada spekulasi investor terhadap penurunan suku bunga acuan guna menjaga aliran dana investor asing hingga akhir tahun telah pengaruhi laju IHSG.

Untuk rekomendasi saham, Satrio merekomendasikan akumulasi saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT PP Tbk (PTPP), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) serta PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). (Amd/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini