Sukses

Anda Merasa Boros? Ini Tips Kelola Gaji

Bagi pekerja kantoran, hari menerima gaji adalah hal yang ditunggu-tunggu.

Liputan6.com, Jakarta - Apakah Anda selalu merasa penghasilan gaji setiap bulan tidak cukup dan hanya lewat kantong begitu saja? Karena itu Anda merasa bekerja sia-sia karena tidak ada gaji yang 'nyantol' untuk membeli sesuatu benda yang berharga, apalagi untuk kebutuhan masa depan?

Sebagai pekerja kantoran, hari menerima gaji adalah hal yang ditunggu-tunggu. Tidak sedikit karyawan kantor bahkan mengalokasikan hampir 50 persen dari uangnya untuk belanja dan membayar tagihan rutin.

Lalu bagaimana mengatur neraca keuangan yang sehat untuk masa depan yang baik? Seperti yang dilansir dari laman Huffington Post, Sabtu (24/10/2015), berikut tips yang dapat Anda ikuti untuk mengelola gaji.


1. Pengaturan rasio utang

Bayar hutang | via: konsultasisyariah.com

Tidak salah bila memiliki utang, tetapi tata kelola keuangan akan sehat bila utang tidak lebih 35 persen dari pendapatan. Keperluan utang juga perlu diketahui, alangkah lebih baik bila rasio utang yang konsumtif tidak lebih dari 10 persen dan produktif 25 persen.


* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Perlindungan atau Proteksi

2. Perlindungan atau proteksi

Jangan terburu-buru membeli asuransi, sebelum kamu memastikan ketiga hal ini.

Setiap orang diharuskan memiliki proteksi bisa dalam bentuk asuransi dengan rasio 10 persen dari pendapatan masuk tiap bulan. Dia mengatakan proteksi tidak boleh dianggap sebagai suatu hal yang remeh dan akan sangat berguna dalam kondisi yang tak terduga.

 

3 dari 3 halaman

Investasi

3. Investasi

Ilustrasi Investasi Properti (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Bagi pemuda yang baru saja bekerja, akan disarankan memiliki investasi sebanyak 10 persen dari pendapatan yang dilakukan rutin setiap bulan. Sisa dana dari pendapatan bisa digunakan untuk biaya kehidupan sehari-hari. (Vna/Zul)*

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini