Sukses

Bandara Berkonsep Hijau Ini Bakal Beroperasi Awal 2016

Bandara Blimbingsari yang dibangun berkonsep hijau ini menelan biaya Rp 40 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) saat ini tengah mengembangkan Bandar Udara/Bandara Blimbingsari di Banyuwangi, Jawa Timur. Salah satu yang sampai saat ini tengah dikerjakan adalah pembangunan terminal penumpang.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengungkapkan, pembangunan terminal bandara ini mengusung konsep 'Go Green'‎ yang dalam penggunaan energinya bersumber dari alam sehingga akan ramah lingkungan.

"‎Terminalnya sekarang sedang dibangun, mudah-mudahan Desember ini selesai, lalu beroperasi di awal 2016," kata Jonan saat berbincang dengan Liputan6.com yang ditulis, Minggu (25/10/2015).

Jonan menambahkan, peningkatan jumlah wisatawan ke Banyuwangi dan sekitarnya menjadikan satu alasan mengapa bandara yang berada di wilayah paling timur Pulau Jawa ini harus dikembangkan.‎

"Kapasitas penumpang kalau di isi penuh jadi sekitar 300-400 orang atau 2-3 penerbangan‎ datang bersama atau berangkat bersama, cukup itu," tegas Jonan.

Seperti diketahui, ‎terminal bandara Blimbingsari dibangun dengan konsep green building yang memanfaatkan energi alami seperti  memanfaatkan pencahayaan matahari sebagai penerang ruangan di siang hari.

Nantinya, Ignasius Jonan menuturkan, terminal yang diarsiteki Andra Matin didesain tanpa AC, kecuali di ruangan tertentu. Tidak hanya itu, aliran air juga ikut membantu menyejukkan udara.Nantinya bandara ini akan seperti Bandara Samui di Thailand yang juga berkonsep green airport.

Sedangkan di bandara Banyuwangi sendiri, pada 2011, jumlah penumpang baru mencapai ribuan orang, lalu meningkat menjadi 24 ribu orang pada 2012, dan melonjak menjadi 44 ribu pada 2013. Angka itu, sambungnya, terus melonjak menjadi 87 ribu orang pada 2014. Sedangkan, sampai Juni 2015 sudah 60 ribu orang.‎

Selain konsep hijau, arsitektur Bandara Blimbingsari Banyuwangi juga mengadopsi kearifan lokal, yaitu arsitektur khas Suku Osing, masyarakat asli Banyuwangi. Atap bandara juga mengadopsi penutup kepala khas masyarakat Suku Osing. (Yas/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini