Sukses

Emiten Pemegang Merek Ponsel Cyrus Bakal Buka 15 Outlet pada 2016

PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk akan menggunakan sebagian besar dana IPO untuk menambah outlet dan persediaan impor.

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT) berniat menambah 15 outlet semester pertama tahun depan. MKNT sendiri merupakan pemegang merk smartphone dan tablet dengan merk Cyrus.

Direktur Utama PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk Jefri Junaedi mengatakan, penambahan outlet tersebut menggunakan dana dari penawaran saham perdana (initial public offering/IPO). Perseroan sendiri melepas 200 juta lembar saham dengan harga Rp 200 per saham. Dari IPO tersebut, perseroan meraup dana segar sebanyak Rp 40 miliar.

"70 persen untuk modal kerja sebagian besar  penambahan semester I tahun depan buka 15 outlet dan juga ada penambahan persediaan impor," kata dia di Jakarta, Senin (26/10/2015).

Dia menjelaskan, setiap outletnya perseroan akan menghabiskan dana sekira Rp 200 juta. Adapun, pembangunan outlet dilaksanakan di Sumatera dan Jawa."15 outlet Sumatera dan Jawa. Contoh Jawa sekitar 40 persen sisanya Sumatera," tutur Jefri.

Dia mengatakan, sebanyak 30 persen dana IPO digunakan untuk membayar utang perseroan. Tercatat, utang perseroan mencapai Rp 20 miliar.Di sisi lain, pihaknya mengaku penjualan smartphone dan tablet tahun ini sedang lesu. Hal tersebut terimbas dari melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). "Device dibanding tahun lalu turun 15-20 persen, dampak kurs," tandas dia.

Sebagai informasi, PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk mencatatkan sahamnya di papan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin 26 Oktober 2015. Pada debutnya di perdagangan saham hari ini, saham perseroan melesat ke angka Rp 300 per saham atau naik Rp 100 per saham. Saham perseroan sempat berada pada level tertinggi Rp 340 dan terendah Rp 250.Saham perseroan ditransaksikan sebanyak 18 kali dengan volume 1000 lot. Kemudian nilai transaksinya mencapai Rp 36 juta. (Amd/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini